Share


BONDOWOSO – Sebanyak 30an pelajar Sekolah Dasar (SD) Al Irsyad Bondowoso belajar bercocok tanam di lahan Gelar Tekonologi (Geltek) yang digarap oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gunung Anyar, Sabtu (16/3).

Tampak pelajar-pelajar tersebut sangat antusias. Para pelajar kelas 6 SD itu turun langsung menapaki lahan sawah yang hendak ditanami padi. Bahkan mereka pun turut menanam padi, tentunya dengan bimbingan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di lokasi. Selain itu, mereka juga diajari menanam dalam bentuk polyback, dan diperkenalkan tentang holtikultura yang ditanam di sekitar lahan. Tak terkecuali juga, tentang ditanaminya Bunga Refugia jenis Marigold, yang disebut-sebut bisa mencegah hama.

Yusuf, Wali Kelas VI SD Al Irsyad, mengatakan, bahwa sengaja membawa murid-muridnya itu belajar tentang pertanian di lahan Geltek. Tujuannya, memberikan pemahaman soal bercocok tanam sejak usia dini sehingga kelak mereka bisa ikut menekuni dan memahami usaha tersebut.

“Ini untuk pembiasaan, jadi mereka tau. Begini menanam padi. Begini susahnya pak tani menanam,” tuturnya.
Ia menerangkan bahwa ke depan pihaknya ingin melaksanakan kegiatan yang dekat dengan alam ini secara berkesinambung.

 

Baca Juga : Bawaslu Pastikan 4 WNA di Bondowoso Tak Masuk DPT

Sementara itu, Koordinator BPP Gunung Anyar yang membawahi Kecamatan Tapen, Wonosari, dan Taman Krocok, Nurahdi, mengaku sangat apresiasi dengan kedatangan para pelajar SD. Tentu ini menjadi salah satu upaya untuk juga memperkenalkan pertanian sejak usia dini. Telebih lagi, keberadaan Geltek 2019 ini memang untuk menonjolkan tiga unsur. Yakni, unsur wisata, edukasi dan teknologi.

“Di bidang pertanian kita lebih memberikan wacana secara dini. Disitu sangat melekat sekali daya rekam mereka untuk memahami wacana pertanian,” ujarnya.

Ia mengaku bahwa ini bukan kali pertama pelajar datang ke Geltek untuk belajar pertanian. Namun sebelumnya juga ada banyak anak-anak dari sekolah lainnya yang juga berkunjung dan belajar.

Informasi dihimpun, Geltek tahun 2019 rencananya akan dibuka pada 2 Mei 2019. Pada geltek kali ini, BPP Gunung Anyar akan benar-benar menampakkan gelar teknologi. Seperti satu varietas yang mencakup satu hingga dua gelar teknologi. Di samping itu, juga ditanam sekitar delapan jenis holtikultura. Adapun lahan yang digunakan dalam Geltek kali ini mencapai sekitar 2 hektar. Kesiapan Geltek hingga 16 Maret 2019, sudah mencapai 80 persen.(och)