Share

BONDOWOSO – Pembakaran bendera PDIP pada 24 Juni 2020 di Gedung DPRD Jakarta, mengundang reaksi di berbagai wilayah. Tak terkecuali di Bondowoso, puluhan kader PDIP melakukan aksi turun jalan, Selasa (30/6/2020).

Aksi secara damai itu diawali dengan orasi Kader partai di depan Kantor DPC PDIP, Jl. Ahmad Yani. Semula, usai orasi akan ada konvoi menuju Mapolres Bondowoso namun karena sejumlah alasan. Akhirnya, hanya anggota fraksi partai berlambang Banteng, dan sejumlah pengurus partai yang menyerahkan laporan pada Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat mengatakan bahwa aksi tersebut bisa merusak persatuan dan kesatuan kedaulatan bangsa. Untuk itu dia berharap kepada kepolisian agar mengusut tuntas hingga ke akarnya.

” Karena sebenar-benarnya komunisme sudah tidak akan bisa tumbuh di bumi Nusantara,” tegas Sinung.

 

Baca Juga : Diperpanjang Tiga Bulan, KPM Akan Terima BLT-DD 300 Ribu

 

Menurutnya, sebagai kader PDIP pihaknya sangat marah mengetahui bendera kebesaran partai dibakar. Namun, pihaknya tetap satu komando sesuai instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk menempuh jalur hukum.

” Jadi mohon dengan hormat kepada kepolisian Republik Indonesia, untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengapresiasi langkah PDIP Bondowoso karena lebih mengendapkan proses hukum.

” Dan ini tentunya akan kami follow up sesuai dengan prosedur yang ada,” pungkasnya.

Tampak, usai menyerahkan laporan. Kader PDIP menyerahkan tumpeng HUT Bhayangkara ke-74.(och)