Share

BONDOWOSO – Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dafir menerangkan dalam waktu dekat akan ada PAW terhadap tiga anggota dewan dari Fraksi PKB. Penyebabnya, dua  dewan loncat partai dan satu meninggal dunia. Adapun ketiga orang yang dimaksud yakni, Samsul Hadi yang maju melalui PDIP di Dapil 3 dan Purwanto maju bacaleg melalui PPP di Dapil 2, dan Edi Supriyadi meninggal dunia.

“Proses PAW tentunya akan mengacu pada mekanisme yang berlaku,”terangnya pada Memo Indonesia, Kamis (13/9).

Menurutnya, anggota dari partai politik itu gugur manakala mengundurkan diri, meninggal dunia dan menjadi anggota partai lain. Artinya, anggota yang sudah mencalonkan di partai lain sudah menjadi anggota politik lain. Maka keanggotaan di PKB secara otomatis sudah gugur. Kendati demikian, apabila mencalonkan di partai lain maka harus mengundurkan diri dari partai sebelumnya.

“Alhamdulilah, persetujuan dari DPP secara administrasi sudah selesai. Hanya tinggal menunggu proses dan mungkin tinggal menunggu pengesahan Gubernur, karena penetapan anggota DPR itu setelah mengucapkan sumpah,” jelasnya.

Baca Juga : Bupati Amin: Fesmuh Jadi Panggung Karya Terbaik Masyarakat Bondowoso

Dari dua anggota DPR yang dari PKB tersebut mengundurkan diri, dan pihaknya sudah memprosesnya. Sementara yang satu orang meninggal dunia, dan anggota DPRD dari PKB diparlemen berjumlah 12 orang.

“Ini semua kehendak Allah juga, karena Supriyadi meninggal ketika sudah DCS (Daftar Calon Sementara) di dapil satu tahun 2019. Maka kedudukanya masih bisa diganti dan sudah diproses calon penggantinya,” tandasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Komisiner KPU Divisi Tehnik, Saifullah, mengaku telah menerima surat PAW (Pengganti Antar Waktu) dari PKB Bondowoso.

“Semua suratnya sudah masuk, kita sudah titipkan ke Bupati dan dilanjutkan ke Gubernur Jawa Timur kok. Karena Senin kemarin informasi dari Pemprov, sudah persiapan pelantikan kok kayaknya,” katanya.

Adapun pengganti anggta dewan dari PKB tersebut yakni, anggota dewan PKB Samsul Hadi akan digantikan oleh H. Bahrudin. Sedangkan Edi Supriyadi digantikan oleh H. Sudarsono dan Purwanto digantikan oleh Suhartatik.(och)