
Program Inovasi Besutan SMPN 2 Pakem Diapresiasi Wabup Irwan
- 6 April 2022
- 0
BONDOWOSO – Program inovasi milik SMPN 2 Pekem mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bahtiar Rahmat. Salah-satunya adalah Inovasi Geladak Kancil Jawara (Gerakan Pelayanan Pendidikan di kawasan Terpencil) yang masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) pada Tahun 2019 lalu.
Apresiasi itu diutarakan Wabup Irwan saat melakukan kunjungan kerja ke SMPN 2 Pakem di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, Rabu (6/4/2022).
Meski badai pandemi menerpa, kata Wabup Irwan, sekolah tersebut terus berkarya dengan meluncurkan inovasi tambahan seperti ‘Seblak Pedas Mas Panco’ (Sistem Belajar Layanan Kolaboratif untuk Mengantarkan Anak Tuntas Pendidikan Dasar pada Masa Pandemi Covid-19).
Wabup Irwan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan agar sekolah lain mereplikasi program inovasi-inovasi yang sangat bagus seperti ‘Seblak Pedas Mas Panco’ ini.
“Tadi sudah saya sampaikan agar mengeluarkan S.E (Surat Edaran) pada semua sekolah agar meniru program ini. Terutama letak geografisnya yang sama dengan SMPN 2 Pakem ini,”ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah media.
Seblak Pedas Mas Panco sendiri, kata Wabup Irwan, merupakan salah satu inovasi dengan melibatkan stakeholder, para tokoh masyarakat, kepala desa dengan mengedukasi warganya agar kembali ke sekolah. Inovasi ini juga akan menekan angka lama sekolah, angka partisipasi sekolah di usia sekolah terutamanya wajib belajar 9 tahun.
“Ini yang harus kita tingkatkan, karena ini yang menaikkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita. Kalau IPM sudah naik, kemiskinan yang ada di Bondowoso bisa teratasi. Bahkan angka stunting pun juga bisa diatasi,”paparnya.
Selain kedua inovasi Geladak Kancil Jawara dan Seblak Pedas Mas Panco, Wabup Irwan menyampaikan, SMPN 2 Pakem ini juga mempunyai program inovasi ‘Si Opag’ (Sinergi Obrolan Pagi). Sebelum melaksanakan pembelajaran dimulai ditanyakan kondisi siswanya di rumah, bagaimana keluarganya.
“Ini sangat luar biasa, bisa mengurangi angka putus sekolah,”katanya.
Baca Juga : Salurkan Bantuan Sembako dari Baznas Situbondo, Ini Pesan Bung Karna
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Sugiono Eksantoso, mengatakan, pihaknya selalu mendorong sekolah untuk melakukan inovasi satu sekolah satu inovasi dalam disdik award 2022.
“Artinya guru atau kepala sekolah yang mempunyai inovasi bagus nanti kita beri reward. Jika guru yang meraih prestasi nanti dijadikan kepala sekolah, baik TK, SD maupun SMP,”ungkapnya.
Sugiono menjelaskan, Disdik award sendiri adalah sebuah perlombaan yang diikuti oleh semua guru, kepala sekolah, pengawas, maupun yang berada di strukturalnya seperti tata usahanya. Penilaian dalam Disdik award tersebut, adalah bagaimana menciptakan pembelajaran yang menarik di tengah pandemi covid-19.
“Karena semua mereka melayani, yang bagus dalam melayani, tetap kita pertahankan diberi tempat yang lebih bagus. Jika kurang bagus, nanti kita evaluasi,”tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 2 Pakem, Suparman, mengatakan, inovasi Seblak Pedas Mas Panco ini merupakan kelanjutan dari inovasi Geladak Kancil Jawara. Tujuannya dari inovasi ini menyelamatkan siswa lulusan sekolah dasar yang dipekerjakan oleh orang tuanya, sementara kesadaran dari sekolahnya kurang.
“Dari itu, timbul kesadaran dan banyak siswa yang bersekolah,”ucapnya.
Selama pandemi covid-19, Suparman mengaku, di tempat ia mengabdikan diri, ada empat siswa yang hampir putus sekolah karena faktor ekonomi.
“Tapi setelah kita melapor ke Diknas, diberi bantuan seragam, tas, dan sepatu. Alhamdulillah empat siswa tersebut bisa bersekolah lagi,”ujarnya.
Suparman menegaskan, bahwa ketiga inovasi yang digagas oleh SMPN 2 Pakem tersebut tidak akan tumpang tindih. Ketiga inovasi tersebut merupakan inovasi yang berkelanjutan. “Dari Geladak Kancil Jawara, kemudian Seblak Pedas Mas Panco, baru Si OPag ini,” tutupnya. (abr)