Share

BONDOWOSO – Jika sebelumnya tingkatan Pramuka berjumlah empat. Yakni Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega. Kini sudah ada Pramuka Prasiaga yang diperuntukkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pramuka Prasiaga sebenarnya sudah diluncurkan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada peringatan Hari Pramuka 2019 lalu. Namun, hanya ada beberapa kabupaten/kota yang mulai menerapkan Pramuka Prasiaga. Diantaranya yang mulai memasukkan Pramuka pada PUD adalah Kabupaten Bondowoso.

Kasi PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Tut Wuri Handayani mengatakan jika tahapannya saat ini barus sosialisasi ke lembaga PAUD.

“Kemarin kita kirim enam kepala sekolah, untuk mengikuti pelatihan Pramuka Prasiaga yang dilaksanakan Kwarcab (kwartir cabang),” katanya saat dikonfirmasi.

Kemudian kata dia, enam orang tadi, menyosialisasikan ke semua lembaga PAUD yang lain. Dimana pesertanya dari kepala sekolah KB dan TK. “Sementara sosialisasinya ke kepala sekolah dulu,” imbuhnya.

 

Baca Juga : Tak Ada Tilangan, Operasi Zebra di Bondowoso Tekankan Sosialisasi

 

Dijelaskannya juga, bahwa dalam tahapan ini mulai disediakan buku panduan Pramuka Prasiaga. Agar sekolah paham apa tujuan, sasaran dan penerapannya seperti apa.

“Jadi bisa dipelajari. Tapi masih tahap sosialisasi. Sebenarnya yang tahu teknisnya, adalah Kwarcab Pramuka. Dinas tentu memfasilitasi. Sangat menyupport karena kurikulumnya nyambung,” terangnya.

Adapun jumlah lembaga PAUD di 23 kecamatan Kabupaten Bondowoso, baik KB maupun TK ada 1.115 lembaga.

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di aula Dikbud lanjut dia, ada dua kepala sekolah dari masing-masing kecamatan yang mengikuti. Satu TK dan KB. Sehingga total yang sudah ikut sosialisasi 46 kepala sekolah.

“Sementara 46 itu dulu. Karena aula kami terbatas. Juga karena pandemi. Tak bisa mengundang terlalu banyak. Sosialisasi hasi pelatihan yang didapat di Kwarcab,” paparnya.

Menurutnya, Pramuka Prasiaga khusus anak PAUD ini sangat bagus. Sebab dengan ini, anak-anak sudah mendapatkan pendidikan karakter sejak dini. “Sehingga karakter tertanam sejak kecil,” harapnya.(Abr)