Share

BONDOWOSO-Bupati Amin Said Husni telah melantik tiga anggota dewan direksi PT Bondowoso Gemilang Perseroda, Selasa lalu (24/7). Namun demikian, dari tiga posisi yang dilantik tersebut, posisi direktur utama masih belum terisi.

Menanggapi hal ini, Bupati dua periode itu menjelaskan bahwa posisi tersebut masih kosong lantaran memang dari proses seleksi dan rekrutmen yang dilakukan masih memerlukan SDM yang lebih mumpuni dari pendaftar-pendaftar yang mengajukan. Karena, pihaknya mengharapkan orang-orang yang ditempatkan di jajaran direksi, utamanya direktur, adalah profesional yang betul-betul mumpuni.

“Yang punya kapasitas, integritas dan siap untuk memberikan dedikasi full,”urainya.

Lebih jauh Ia pun menerangkan bahwa sebetulnya perusahaan itu kolektif jadi dirut itu bukan kemudian menentukan segala-galanya. Jadi, ketiga dewan direksi yang dilantik ini nanti secara kolektif akan melakukan tugas awal. Ini juga masih proses awal, proses pembentukan badan hukumnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, proses seleksi dirutnya itu segera selesai, dan pejabatnya segera terisi dan lebih menyempurnakan lagi yang ada,”urainya.

Sementara untuk arah kebijakan nanti, Komisaris yang akan memberikan rambu-rambu yang berpedoman kepada pra perda yang menjadi dasar pembentukan PT. Bogem.

“Jadi nggak ada masalah sebetulnya, tapi saya ingin segera ada langkah-langkah yang dilakukan oleh dewan direksi sehingga saya tidak nunggu terisinya dirut,”urainya.

Ia pun dalam sambutannya menegaskan rekrutmen posisi direksi dalam PT. Bogem ini tidak ada jual beli jabatan, pungli apalagi korupsi. Semua yang terpilih telah melalui proses seleksi yang ketat dan cukup panjang.

“Saudara bertiga yang terpilih ini telah melalui propses seleksi yang cukup panjang, melalui proses seleksi yang ketat,” urainya.

Adapun ketiga dewan direksi yang baru dilantik diantaranya, Surya Kodrat Ashaddiqqi sebagai Direktur Pemasaran, Rudi Hartoyo sebagai Direktur Produksi, dan Renny Anggraeni Zanata sebagai Direktur Administrasi.

Menurut Bupati Amin Said Husni BUMD yang didirikan ini akan mengelola kekayaan daerah untuk dikembangkan menjadi pertumbuhan kekayaan baru bagi daerah yang diorientasikan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.

Core bussines dari perusahaan daerah tersebut, kata Bupati Amin adalah agribisnis yang akan mengelola kopi sebagai salah satu produk unggulan. Di samping itu, usaha dibidang peternakan dan lain-lain sesuai dengan bidang yang sudah ditentukan oleh Perda yang mengatur hal ini.

Ia menerangkan bahwa untuk BUMD ini pihaknya menyertakan modal sekitar Rp 2,9 milliar yang sudah ada di dalam APBD 2018.

“Penyertaan modal sudah ada di dalam APBD 2018 ini, hanya saja apakah bisa diserap atau tidak itu tergantung dari kesiapan BUMD ini sendiri,”pungkasnya.(och)