Share

PROBOLINGGO – Guna mempersempit jaringan dan peredaran narkoba masuk di wilayah hukum Polresta Probolinggo melalui laut, Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal melakukan patroli laut di perairan Selat Madura hingga penyisiran perairan pantai Mayangan dan Pelabuhan Perikanan Ikan Mayangan Kota Probolinggo, kemarin.

Kegiatan patroli laut ini, Kapolresta melibatkan BNN Lumajang dan Pol Airud setempat.

“Kami lakukan patroli dengan sedikitnya 20 personel gabungan dilibatkan dalam patroli laut tersebut. Patroli laut diawali dari lokasi penyeberangan laut Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo,” jelas AKBP Alfian.

Menurut Kapolresta, karena jalur tersebut merupakan jalur penyeberangan antara pusat Kota dengan Pulau Gili Ketapang.

“Selain itu, jalur ini juga merupakan akses utama kapal ekspedisi dan kapal motor yang akan bongkar muat di pelabuhan Tanjung Tembaga,” tambahnya.

Disepanjang jalur, pada patroli tersebut para petugas gabungan baik dari Polresta Probolinggo, BNN Lumajang dan Pol Airud langsung memeriksa sejumlah kapal barang yang ada, mulai dari ruang kabin hingga ruang kemudi.

 

Baca Juga : Hasan : Ibadah Haji Harus Disertai Niat Istiqomah dan Sabar

 

“Mulai dari barang bawaan, tas hingga tubuh nakhoda dan penumpang kapal juga tidak luput untuk digeledah. Semua itu dilakukan untuk memastikan ketiadaaan narkoba dan senjata api,” bebernya.

AKBP Alfian Nurrizal juga menyampaikan, kalau kegiatan ini dilakukan akibat maraknya peredaran narkoba.

“Patroli laut ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak jaringan dan peredaran narkoba khususnya di wilayah hukum Polresta Probolinggo. Agar jaringan dan para pelaku bisnis barang haram ini tidak bisa masuk ke wilayah hukum Polresta Probolinggo, ruang gerak mereka kita persempit, termasuk melalui jalur laut,” ujarnya lagi.

Meski patroli laut kali ini tidak ada temuan, namun kata AKBP Alfian, kegiatan patroli laut untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba melalui laut tetap akan terus kita lakukan secara periodik.

Sementara itu menurut Kepala BNN Lumajang, AKBP Wuwuh Priwibowo mengatakan, jalur laut Probolinggo cukup rentan dan sangat potensial untuk pintu masuk jaringan penyelundupan narkoba.

“Mudah-mudahan patrol laut ini dapat mempersempit ruang gerak peredaran narkoba melalui jalur laut,” ungkapnya.

Kegiatan bersama ini, menurut AKBP Wuwuh kepada wartawan bahwa dalam rangka sinergitas antara Polri dan Instansi terkait dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba di garis pantai wilayah Kota Probolinggo bertempat di Perairan Kota Probolinggo.

“Pada intinya kita secara bersama-sama menyatukan langkah dalam memberantas nakoba dan antisipasi lewat laut,” pungkasnya. (ufa)