Share


BONDOWOSO – Di desa Sukowono, Kecamatan Pujer memiliki tiga pohon durian berusia 65 tahun. Pohon durian jenis ronjengan tersebut berada di dusun Karang Pesel, desa setempat.

Menurut Ahmad Fauzi, Ketua Bumdes Sukowono, dusun tersebut kemudian akan dijadikan sebagai lokasi wisata kampung duren. Sehingga, semua wisatawan yang hendak datang menikmati durian di desa Sukowono akan diarahkan ke dusun tersebut. Termasuk juga akan dibuat stand-stand di sekitar Karang Pesel yang akan menjual durian Sukowono.

“Yaitu nanti, wisatawan yang datang di arahkan ke Karang Pesel dipersiapkan durian. Ada tiga durian yang memang umurnya 65 tahun itu, dan durian-durian yang lain, disitu nanti. Di arahkan kesana nanti. Punya warga yang dikerjakan bersama Gapoktan dan Bumdes,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa di lokasi pohon berusia 65 tahun itu, para wisatawan bisa menikmati durian dengan memetiknya sendiri.

“Konsepnya, petik, makan, baru bayar. Masyarakat disuruh metik sendiri, dirasain, enak baru bayar, ndak enak ndak usah bayar, gratis. Kenapa menjamin demikian, karena dipastikan enak,” pungkasnya.

 

Baca Juga : Launching Kampung Duren, Wabup Irwan : Perlu Dibangun dari Hulu Hingga Hilir

Menurutnya, ada sekitar 60 persen dari total varietas durian di Indonesia, diklaim ada di desa tersebut. Tercatat, pohon durian yang telah ditanam di desa itu mencapai 27ribuan. Bahkan pada 2018 kemarin desa tersebut telah menanam 10ribuan pohon duren hampir di setiap pekarangan warga untuk melengkapi varietas yang tidak ada di desa Sukowono.

Hadi Wijaya, Kepala Desa Sukowono mengatakan, digagasnya kampung duren ini, untuk memandirikan perkonomian desa Sukowono. Termasuk juga memajukan pertanian dan perdagang di wilayah tersebut.

“Biar tidak hanya jalan, atau infrastruktur yang dibangun, tapi juga ekominya harus dibangun juga,” tuturnya saat memberikan sambutan.

Ke depan pihaknya juga akan mengembangkan Kampung Duren ini menjadi Argo Park-Taman Edukasi Budi Durian, Pasar Agro Budi Durian, serta Lapak Pasar Buah dan Olahan Durian atau UMKM, serta homestay dan Café and Resto.

“Alhamdulillah tahun 2018 ini Café and Resto sudah ada,” ujarnya.

Untuk informasi, launching Kampung Duren, di Desa Sukowono, Kecamatan Pujer, diserbu banyak warga. Dalam kesempatan itu, dibagikan durian gratis sebagai tester kepada beberapa pengunjung.(och)