Share

SITUBONDO – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak warga di Situbondo dipastikan tidak menular ke manusia. Sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk mengkonsumsi daging sapi maupun kambing.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Situbondo, Kholil. Menurut pria berkacamata ini PMK hanya menginfeksi hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.

“Jadi saya tegaskan lagi penyakit ini tidak menular ke manusia. Yang diserang itu hanya hewan ternak. Oleh karena itu, tidak usah khawatir atau takut untuk makan daging sapi dan kambing,” ucapnya, Kamis (7/7/2022).

Bahkan menurut Mantan Kepala DLH Situbondo ini masyarakat masih bisa mengkonsumsi daging sapi atau kambing yang terpapar PMK dengan gejala ringan hingga sedang. “Asalkan dagingnya itu dimasak dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit,” tambahnya.

Baca Juga : Cegah Korupsi dalam Pendidikan, Kejari Bondowoso Beri Penyuluhan Hukum

Tak cukup disitu, Kholil menjelaskan, hewan ternak yang terpapar PMK dengan gejala ringan hingga sedang juga diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban di hari Idul Adha 1443 Hijriah. “Sesuai surat edaran dari Kementerian Pertanian seperti itu. Tapi untuk organ tubuh (jeroan -red), kepala, dan tulangnya itu direbus dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit baru bisa dibagikan kepada masyarakat. Untuk dagingnya bisa dibagikan dalam bentuk segar,” jelasnya.

Terkait anjloknya harga daging sapi, Kholil mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak takut mengkonsumsi daging sapi. “Kita terus lakukan itu. Bahkan di hari raya Idul Adha besok ini, kami menerjunkan 80 tenaga kesehatan hewan untuk mengecek kondisi hewan kurban di masjid yang tersebar di Situbondo,” pungkasnya. (OZI)