Share

BONDOWOSO – Pemerintah daerah Bondowoso disebut sedang mengalami defisit Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini diterangkan terjadi hampir di semua lini.

PJ. Sekda Agung Tri Handono, pada awak media Rabu kemarin (23/5), mencontohkan kekurangan ASN seperti terjadi pada lini guru Sekolah Dasar kelas yang disebut kurang 1.200an orang. Kemudian, di sektor kesehatan, Bondowoso kekurangan paaramedis pendukung. Seperti, radiografi, dan apoteker. Adapun, dokter gigi, dokter umum, dan bidan desa disebutnya cukup.

“Kita sudah defisit pegawai, tapi karena masih ada moratorium untuk pengadaan pegawai maka terus terang saja kita tidak bisa melakukan rekrutmen,” ujar mantan Kepala Bappeda Bondowoso itu.

Agunh mengaku bahwa kondisi ini terjadi lantaran hampir setiap tahunnya ada 250 hingga 300 pegawai pensiun. Belum lagi, adanya moratorium pengadaan pegawai yang belum dicabut. Sehingga tak bisa melakikan rekrutmen.

Dilanjutkannya bahwa sebenarnya pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengisi kekurangan ASN. Namun, memang  tak semuanya kemarin berhasil lolos.

Baca Juga : Pemkab Pastikan Perluasan Pabrik Dihentikan, Wabup Irwan : Jika Memaksa Saya Polisikan

“Makanya kemudian langkah PPPK kemarin itu kita harapkan sebagai solusi. Tetapi nyatanya ketika mereka kita kasih kesempatan untuk ikut tes PPPK, ternyata dengan passing grate yg sudah kita turunkan, yang lolos hanya 365 kalau tidak salah. Yang 135 orang tidak lolos. Itu baru guru sama PPL. Di belakangnya itu masih ada, temen-temen K2 yng meminta juga untuk proses PPPK tapi sekali lagi itu bukan kebijakan pemda, melainkan pemerintah pusat,” ujar PJ. Sekda Agung.

Sebelumnya Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, saat pelaksanaan Safari Pendidikan di SMP Negeri 5 Bondowoso pada 20 Februari 2019, menyebutkam bahwa memang kekurangan guru di Bondowoso yang mencapai sekitar 1.100an ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.

Sementara ini, untuk mengatasi kekurangan tersebut, kata Wabup Irwan, pihaknya dibantu dengan keberadaan guru-guru honorer.

Rencananya Pemerintah Daerah akan menyampaikan SK CPNS kepada sekitar 266 orang yang lolos rekrutmen CPNS 2018 lalu, pada Senin (27/5).

Adapun, masa aktifnya sendiri nanti dilihat dari Terhitung Mulai Tanggal (TMT).(och)

Area lampiran