Share

BONDOWOSO – Satgas Covid-19 kabupaten Bondowoso menutup sementara layanan kesehatan di Puskesmas Binakal selama tiga hari ke depan.

Ini dilakukan lantaran terdapat tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan yang tepapar Covid-19.

Menurut juru bicara Satgas Covid-19, M. Imron, ada dua orang nakes dan satu non nakes yang dinyatakan positif covid-19. Terbaru, ada tambahan petugas administrasi yang kembali terpapar virus korona.

“Semestinya hari ini, hari terakhir lockdown, karena sebelumnya ada temuan tiga petugas yang positif. Tetapi, kami memutuskan untuk menambah waktu lockdown hingga tiga hari ke depan,” katanya.

Pria yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso itu, melanjutkan, dugaan sementara mereka terpapar saat melakukan tracing klaster hajatan di Desa Bandelan, Kecamatan Binakal.

“Bisa juga aktivitas dari luar. Tapi kemungkinan besar dari tracing di klaster hajatan itu. Total sekitar 19 orang positif covid-19 di kecamatan Binakal sementara ini,” imbuhnya.

Baca Juga : Berburu Tikus, Puluhan Perangkap Dipasang di Lingkungan Penderita Leptospirosis

Adapun kondisi beberapa nakes dan non nakes puskesmas Binakal sementara ini masih dalam kondisi cukup baik.

“Bergejala ringan. Ada yang di rawat di rumah sakit,” tuturnya.

Ia pun menerangkan bahwa selama penutupan sementara, masyarakat bisa mendatangi Puskesmas terdekat lainnya.

“Warga Binakal sementara ini bisa ke puskesmas yang terdekat. Seperti di Curahdami, Kotakulon atau ke Puskesemas Pakem. Gedung puskesmas Binakal sendiri setiap hari kami semprot dengan disinfektan,” tutupnya

Sebelumnya, Sebanyak 14 warga Bondowoso dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri  hajatan pernikahan yang digelar di Desa Bendelan, Kecamatan Binakal.

13 orang di antaranya berada di satu RT, yakni RT 03 RW 01, Dusun Pal 9, Desa Bendelan, Kecamatan Binakal.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 kabupaten per tanggal 14 Juni 2021, Kecamatan Binakal menjadi satu-satunya di Bondowoso yang berzona merah.(och)