Share

BONDOWOSO – Puluhan pedagan pasar induk Bondowoso mendatangi kantor DPRD Bondowoso, Selasa (12/1/2020). Mereka mengadu dan meminta keadilan kepada Komisi II atas tindakan arogan petugas pasar yang telah menculik meja dagangan mereka.

Salah satu penjual daging ayam, Siti Aisyah (40) menyatakan jika semenjak beberapa hari terakhir tidak bisa berjualan. Lantaran meja yang setiap hari ia gunakan mencari rezeki hilang entah kemana.

“Meja kami diambil oleh petugas. Kami tidak tau dimana. Tolong itu meja di kembalikan,” geram Aisyah usai menemui Wakil Ketua Komisi II, A Mansur.

Aisyah mengungkapkan, jika sebelumnya memang mendapat perintah dari pihak pasar agar tidak lagi berjualan di sepanjang ruas jalan pasar. Namun, permintaan itu tidak dilakukan oleh mayoritas pedagang lantaran tempat yang disediakan di lantai 2 justru malah membuat pedagang merugi karena enggan didatangi pembeli.

“Apa kami mau jual sama lalat yang beterbangan. Kami dulu sudah berjualan di sana selama 4 bulan. Tapi malah rugi,” ungkapnya.

 

Baca Juga : Komisi III Berikan Sejumlah Rekomendasi Kotak Amal Bondowoso Bersedekah, Bappeda : Mungkin Namanya Berubah

 

Diskonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Sigit Purnomo, enggan memberikan keterangan jelas terkait persoalan tersebut. Ia justru mengarahkan untuk meminta keterangan kepada Kepala UPT Pasar Didik Maryoto.

Sementara itu, Didik menyebut jika kursi hanya diamankan. Namun, ia menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

“Ada. Itu sekarang ada di parkiran sebelah timur. Biar enak di pasar induk lihat situasi saja. Besok kita ketemuan,” tutupnya. (abr)