Share

BONDOWOSO – Pasca diperbolehkannya pelaksanaan umroh di Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso berencana akan mendatangi setiap travel umroh di wilayahnya.

Rencana ini dilakukan setelah ramainya informasi tentang adanya calon jemaah umroh Bondowoso yang berangkat ke tanah suci. Namun, hingga saat ini Kemenag Bondowoso tak mendapatkan tembusan informasi keberangkatan tersebut.

“Saya juga tidak tahu, staf haji juga belum pernah diberi tembusan oleh penyelenggara. Kabarnya ada, cuma PT mana kami tak tahu,” demikian diterangkan oleh Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kemenag Bondowoso, Suharyono, dikonfirmasi Senin (31/1/2022).

Ia menyebutkan, menjadi wajar jika pihaknya tak mengetahui data pemberangkatan calon jemaah umroh tanpa pemberitahuan. Karena, pendaftaran umroh dan haji khusus itu dari penyelenggara langsung ke Kanwil Kemenag.

“Memang aturannya begitu. Kita yang di Kabupaten itu hanya haji reguler. Haji khusus juga langsung ke Kanwil. Aplikasinya juga begitu,” jelasnya.

Hanya saja jika pembuatan paspor, kata Suharyono, barulah penyelenggara meminta rekomendasi pada Kemenag. Namun kapan berangkat umroh, pihaknya tentu tak tahu jika tak ada pemberitahuan ke Kemenag.

Hingga saat ini sendiri, pihaknya telah menerima permintaan rekomendasi sekitar 20an jamaah umroh.

Dengan melihat ini, pihaknya pun berencana akan mendatangi para travel umroh di Bondowoso. Tujuannya, tak lain untuk mempermudah tracing di tengah-tengah masa Pandemi Covid-19. Lebih-lebih tengah mewaspadai penyebaran virus Corona jenis Omicron.

Baca Juga : Banyak Petani di Dapilnya, Pranaya Yudha DPRD Jatim Sosialisasikan Perda Perlindungan Petani

Walaupun sebenarnya, keberangkatan dan pulang umroh telah menggunakan skema Kebijakan Satu Pintu atau One Gate Policy (OGP) di Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, biasanya mereka saat datang masih akan dikarantina saat di Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta . Namun, pihaknya merasa tetap perlu melakukan tracing mengingat masih ada perjalanan dari Jakarta ke Bondowoso.

“Sehingga nantinya mempermudah tracing untuk jamaah pulang umroh,” katanya.

Kendati begitu pihaknya tak bisa terlalu banyak berharap. Karena, ada PT yang tak memiliki perwakilan di Bondowoso.

“Kita berharap ada pemberitahuan pada kita,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta data calon jamaah umroh ke Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

“Alhamdulillah, barusan kami lapor ke pimpinan, tentang rencana permintaan data calon jamaah umroh kabupaten bondowoso yg akan berangkat, ke PPIU. Untuk tertib administrasi dan kepentingan lainnya. Beliau setuju,” pungkasnya.(och)