SITUBONDO – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo menggandeng BKKBN Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan penguatan kemitraan kampung KB dan pemberdayaan pampung KB dalam rangka menurunkan stunting di Kabupaten Situbondo, Rabu (18/5/2022).

Moh Imam Darmaji, Kepala DP3AP2KB Situbondo dalam sambutannya menjelaskan bahwa, Situbondo juga ditetapkan sebagai salah satu lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintregasi. Sebagai upaya mendukung perioritas nasional percepatan penurunan stunting dengan target sebesar 14 persen pada tahun 2024.

“Di Situbondo angka stuntingnya cukup tinggi, dikisaran 23,7 persen. Diharapkan pada tahun 2024 sesuai dengan target nasional, stunting di Kabupaten Situbondo hanya 14 persen. Kalau kita melihat tahun kemarin, Situbondo bisa menurunkan angka stunting 3 persen lebih. Untuk itu, jika semua OPD terkait konsisten dan komitmen, maka penurunan angka stunting di Situbondo pada tahun 2024 bisa tercapai sesuai target nasional,” jelasnya.

Baca Juga : Realisasi Kurikulum Merdeka Belajar Dijadwalkan Juli 2022, Diknas Bondowoso Gelar Workshop

Menurutnya, untuk bisa mencapai target tentunya membutuhkan perjuangan bersama dengan OPD-OPD terkait.

“Mari kita bersama-sama menginterpensi anak-anak kita yang stunting. Kami di DP3AP2KB sebagai kordinator tentunya membutuhkan kekompakan OPD terkait, dalam menangani penurunan angka stunting di Kabupaten Situbondo,” tuturnya.

Dengan adanya intervensi bersama-sama, sambung Imam Darmaji, pihaknya optimis Situbondo mampu menurunkan angka stunting.

“Komitmen menjadi pilar pertama dan sangat penting dalam stranas stunting. Untuk itu, sektor pemerintahan desa/lurah, kecamatan dan OPD terkait dilingkunagan Pemkab Situbondo, mari bersama-sama mengerahkan upaya terbaiknya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Situbondo,” pungkas Imam Darmaji.(Her)