Share

SURABAYA – Perempuan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, karena banyak yang menjadi pekerja maupun pengusaha industri mikro dan kecil. Saat ini persentase perempuan sebagai pengusaha sebesar 41,44 %, sedangkan laki-laki sebesar 58,56 %. Kondisi ini membuktikan, perempuan diberi kesempatan, peluang dan dukungan maka akan mampu menjadi wirausaha yang tangguh, mandiri serta berdaya saing. Demikian disampaikan istri Wakil Gubernur Jatim Hj. Fatma Saifullah Yusuf usai membuka pelatihan kewirausahaan bagi Kerukunan Isteri Bank Jawa Barat (Kibar BJB) se Indonesia, di Surabaya, kemarin.

Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia sedikitnya membutuhkan 2 % penduduknya menjadi wirausahawan, namun hingga saat ini belum mampu diwujudkan. Era reformasi merupakan momen tepat untuk menghilangkan hambatan dalam pemberdayaan perempuan, termasuk dalam bidang ekonomi.

“Re orientasi pembangunan ke arah kesetaraan gender yang telah menjadi acuan penyusunan program harus diimplementasikan dengan baik,” katanya.

Menurutnya, kaum perempuan merupakan salah satu segmen penduduk dalam pembangunan yang memiliki jumlah seimbang dengan jumlah laki-laki dan merupakan potensi/ modal besar yang dimiliki perempuan untuk meningatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun posisinya sejajar dengan laki-laki. Saat ini, sudah banyak perempuan bergelut dalam UKM.

Pelatihan kewirausahaan ini, dijelaskannya sangat penting karena banyak perempuan yang memiliki jiwa kewirausahaan, atau meneruskan usaha keluarganya dan memiliki ketrampilan turun menurun. Selain itu, kegiatan UKM merupakan usaha tambahan untuk meningkatkan taraf hidupi juga sebagai upaya untuk meningkakan aktualisasi diri dan profesional.

 

Baca Juga : Pemprov Jatim Apresiasi Berdirinya Konjen Australia di Surabaya

 

“Yang penting, banyak aktivitas UKM digabungkan dengan kerja domestik, sehingga perempuan tidak perlu keluar rumah dan tidak meninggalkan perannya di ruang domestik,” jelasnya.

Dipaparkannya, pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi melalui penciptaan wirausaha baru, merupakan pilihan yang baik. Oleh sebab itu, ciptakan peluang usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan. “Peluang harus atraktif, tahan lama, waktu yang tepat, serta terikat dengan produk dan layanan yang menciptakan nilai bagi pelangan atau pengguna akhir,” paparnya.

Agar peluang usaha memiliki ciri-ciri tersebut,Ditambahkannya harus terbuka untuk jangka waktu yang relatif lama, memberikan keunggulan kompetitif, menguntungkan dengan return yang menjanjikan, serta menjanjikan tingkat pertumbuhan tinggi di masa-masa mendatang.

“Melalui pelatihan kewirausahaan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan membentuk kepribadian anggota untuk mulai melihat peluang bisnis yang ada,” pungkasnya. (sga)