Share

BONDOWOSO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan angka kepesertaan dengan menggandeng Tenaga Pendamping Ketenagakerjaan Kabupaten Bondowoso. Mereka diajak untuk berpartisipasi menjadi agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Bondowoso Sasongko Adji, mengatakan pihaknya memang sedang menjalankan program untuk memperluas jangkauan agen Perisai, melalui perekrutan individu-individu yang kompeten. Hal ini agar cakupan kepesertaan secara menyeluruh dapat tercapai dengan cara yang efisien dan efektif.

“Perisai adalah perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengakuisisi peserta. Tenaga Pendampingan Ketenagakerjaan memiliki potensi yang bisa diberdayakan karena mempunyai pengalaman yang cukup luas,” kata Sasongko di Gedung BLK Bondowoso, Kamis (14/12).

Tenaga Pendamping Ketenagakerjaan di Bondowoso sebanyak 23 orang sesuai dengan jumlah kecamatan di Kabupaten Bondowoso.

 

Baca Juga : Jelang Pilkada, Kodim Bondowoso Petakan Daerah Rawan Konflik2

 

Acara yang bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja dibuka oleh Sekretaris Dinas, Azaz Suwardi. Dia meminta Tenaga Pendamping untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan iikut berpartisipasi sebagai agen Perisai dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja Penerima Upah (PU) dan Bukan Penerima Upah (BPU). Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Bondowoso juga menjelaskan, Perisai merupakan agen-agen yang bertugas menyosialisasi, mengedukasi, serta memberikan pemahaman terkait BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.

“Maka kerjasama dengan bank mutlak kita perlukan karena kita butuh alat bayar yang bisa jembatani agen-agen kita,” ujarnya.

Menurutnya, saat Perisai melakukan sosialisasi, dibutuhkan pula media elektronik untuk pendaftaran.

“Maka kita juga butuh alat bayar berbasis digital,” tambah Sasongko.

Kini, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan sudah membangun platform yang memudahkan agen Perisai melakukan pembayaran melalui smartphone.

“Mereka akan menjadi profesional dan mendapatkan fee yang cukup menguntungkan,” paparnya. (och)