Pemprov Akan Maksimalkan Potensi Laut untuk Sejahterakan Masyarakat
- 11 May 2017
- 0
Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bermaksud mengatur zona laut berikut memetakan potensinya. Hal ini disampaikan Sekdaprov Jatim Dr. H. Sukardi, MM seusai acara pembukaan Konsultasi Publik Rencana Zonasi Wilyah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Provinsi Jatim di Surabaya.
Menurutnya, saat ini semua menyadari bahwa laut sangat luar biasa potensinya. Kalau masalah wilayah dan kondisi laut yang besar dan luar biasa tidak segera diataur, maka potensi tidak bisa maksimal digunakan mensejahterakan masyarakat yang ada di sekitar wilayah pesisir atau pulau-pulau kecil yang ada. Hal itu diyakini bisa rusak dan sirna tanpa bekas.
“Kalau diatur maka potensi itu akan sangat luar biasa manfaatnya. Utamanya bagi masyarakat yang ada di daerah itu. Karena merekalah yang akan menerima dan merasakan dampaknya langsung,” ujarnya.
Sukardi lebih lanjut mengatakan, potensi pesisir atau kepulauan itu akan menjadi jelas status hukumnya. Apalagi, kalau ada investor yang masuk juga akan semakin jelas perhitungannya.
“Dan yang sangat luar biasa lagi adalah kesejahteraan masyarakat pesisir dan kepulauan akan semakin meningkat karena kemajuan dan kejelasan aturan-aturan Zonasi ini akan membawa dampak yang sangat luar buiasa bagi kehidupan masyarakat sekitar wilayah pesisir dan kepulauan,” sambungnya.
Diungkapkannya, kalau didarat menanam dengan aneka macam tanaman atau tumbuhan yang kita inginkan. Dengan tujuan, selain daratan menjadi subur dan hijau, petanipun bisa mendapatkan penghasilan tambahan sebagai nilai tambah untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di lautpun juga sama, yaitu kita bisa budidaya aneka macam ikan dan terumbu karang serta bisa membudidayakan rumput laut dengan tonase yang besar atapun yang berskala besar. Hasil yang didapat atau diperolehpun sangat luar biasa bila dibandingkan dengan hasil bercocok tanam didaratan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, kalau sudah berhasil mengembangkan dan membudidayakan aneka macam ikan, maka masyarakat Jatim tidak akan bingung atau ramai kalau harga daging atau harga daging ayam naik. Mengapa? Sebab, hasil budidaya ikan setiap kabupaten se Jatim yang sangat meluber dan banyak.
“Jadi, bingung kalau harga daging dan ayam naik. Makanlah dan konsumsilah ikan yang banyak agar anak- cucu kita tumbuh sehat, cerdas dan pintar karena tercukupi nilai gizinya,” jelasnya.
Makan ikan, lanjut Sukardi, lebih keren dibandingkan dengan banyak makan daging atau makan ayam. Makan daging masih banyak mengandung kolestrol yang mengakibatkan darah tinggi. Begitu juga dengan makan daging ayam, nanti bisa- bisa alergi.
“Tapi kalau kita membiasakan anak dan keluarga kita makan ikan, maka anak dan keluarga kita tumbuh sehat dan bebas kolestrol. Sebab, ikan tidak mengakibatkan asam urat atau kolestrol,” pungkasnya. (sga)