Share

SITUBONDO – Pemerintah Daerah Situbondo berencana akan melakukan uji coba jalan dua arah di jalan Ahmad Yani, jalan Irian Jaya, dan jalan Diponegoro.

Menurut Bupati Karna Suswandi, usai melakukan pertemuan dengan Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan kabupaten Situbondo, Kamis (1/4/2021), uji coba akan dilakukan dalam waktu dekat selama sebulan penuh. Usai itu, baru akan dilakukan evaluasi.

” Secepatnya hasil rapat rencana uji coba ini akan ditindaklanjuti ,” tuturnya.

Ia mengaku, selama ini lalulintas satu arah dikeluhkan banyak pengusaha yang terpaksa tutup tokonyo. Karena, sepi.

Namun demikian, ditegaskan Bung Karna, dalam rencana rekayasa lalulintas ini pihaknya tidak akan mengesampingkan keselamatan jiwa masyarakat.

“Karena yang saya inginkan, para pengusaha tumbuh ekonominya. Sekaligus, jiwa masyarakat saya bisa terselamatkan. Artinya, kasus kecelakaan bisa diminimalisir,” ungkap Bung Karna.

Terkait pembongkaran taman di tengah Jalan Irian Jaya, kata orang nomer satu di Situbondo itu, pembongkaran dilakukan agar nantinya kendaraan bisa melintas.

“Kalau itu tidak dibongkar bagaimana arus bisa masuk. Seperti di Irian Jaya, itu kan arus dari Jalan Irian Jaya kemarin kan tidak boleh. Sekarang diperbolehkan,” bebernya.

 

Baca Juga : Kamis Pertama Gunakan Odheng Jengger Disambut Antusias ASN Situbondo

 

Sementara masyarakat sendiri menyambut baik rencana pemerintah setempat untuk mengembalikan jalan satu arah menjadi dua arah.

Seperti disampaikan oleh, penjual nasi lalapan di jalan Irian Jaya, Suminto, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.

Ia mengaku senang karena sejak diberlakukan satu arah dulu berpengaruh terhadap penjualannya yang terus menurun.

Mulai dari omset Rp1 juta per hari, sampai minus, dan akhirnya banyak hutang.

“Alhamdulillah kalo memang mau dibuka. Karena sejak diganti satu arah, jualan saya sepi. Saya tutup lobang gali lobang untuk tetap bertahan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Senada disampaikan oleh tokoh masyarakat Situbondo, Ahmad Ghazali yang menerangkan, sejak diberlakukan sistem satu arah, kondisi pedagang di jalan Irian Jaya, yang digadang-gadang sebagai pusat perekonomian itu justru semakin sepi.

“Tapi kalau memang pemerintah akan mengembalikan fungsi jalan satu arah menjadi dua arah, maka pemkab harus menyiapkan tempat bongkar muat barang, sehingga jalanan tak terkesan semrawut tak teratur,” tutupnya.(och)