Share
Sejumlah Polisi, dan pedagang lakukan bersih-bersih dalam rangka HPSN di Pasar Maesan

BONDOWOSO– Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso berencana untuk merehab pasar tradisional Maesan. Alasannya, pasar tersebut sudah dianggap tidak layak untuk ditempati karena kondisinya yang sudah cukup tua.

“ Pembangunan ini sudah masuk dala rencana strategis kita. Pembangunan ini nantinya juga untuk melengkapi sarana yang kurang memadai untuk mengembangkan perakonomian rakyat Bondowoso,” demikian disampaikan oleh Kepala Diskoperindag, Sigit Purnomo, usai mengikuti kegiatan bersih pasar Maesan, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasinal, Rabu (27/2).

Ia mengatakan bahwa sebelum itu pihaknya masih akan melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat agar mendapat kucuran dana. Pasalnya untuk membangun pasar tersebut diperlukan dana yang tidak sedikit.

 

Baca Juga : Lima Bulan Terakhir, 6 Napi Lapas Kelas II B Bondowoso Meninggal

 

“Karena pembangunan pasar ini membutuhkan dana yang cukup besar. Insyallah, tahun 2019 kita berangkat ke Jakarta untuk lobi-lobi. Mohon doanya,” terang Sigit.

Sementara itu, Kepala Pasar MAesan, Aphidian Susiadi, mengatakan, bahwa memang pasar tardisional Maesan membutuhkan rehab atau pembangunan karena kurang layak.

“Pasar ini merupakann perbatasan. Supaya tidak terlihat kumuh, ya memang ahrus dilakukan pembangunan untuk penataan kembali para pedagang. Apalagi, melihat kondisi di dalam, sangat tidak layak,” pungkasnya.(och)