Share

BONDOWOSO – Pisang Cavendish atau biasa disebut pisang ambon putih merupakan komoditas buah tropis yang sangat popular di dunia. Melihat peluang ekspor yang kian menjanjikan, rencananya Pemkab Bondowoso bakal memproduksi buah pisang jenis tersebut.

“Saat ini Jepang menerima berapapun untuk ekspor pisang cavendish. Bondowoso akan kembangkan pisang cavendish,” ungkap Sekretaris Daerah Syaifullah usai mendampingi Bupati Salwa Arifin mengikuti acara penanaman pisang cavendish di Blitar, (21/1/2020) kemarin.

Sekda Syaifullah juga memperkirakan pengembangan argoindustri tersebut bakal menyerap tenaga kerja penanaman yang tidak sedikit. Untuk lahan yang ditargetkan seluas 100 hektare, penyerapan tenaga kerjanya bisa mencapai 800 orang. Tentu kondisi tersebut menciptakan program padat karya, yakni terbukanya lapangan kerja bagi keluarga-keluarga kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.

 

Baca Juga : Refleksi 2019, Pemkab Bondowoso Terima Belasan Penghargaan

 

“Penyerapan tenaga kerja untuk usaha penanaman pisang tersebut sangat banyak,” jelas Sekda.

Pemkab Bondowoso berencana mengembangkan usaha tersebut dengan bekerja sama dengan perusahaan maupun dengan menjadi perusahaan inti dari perkebunan pisang rakyat yakni semacam plasma-inti. Oleh sebab itu, Pemkab Bondowoso membuka pintu kepada investor yang memiliki visi yang sama dengan memberikan kemudahan izin.

“Pemkab Bondowoso akan memfasilitasi investor, yang bersedia berinvestasi di sektor perkebunan pisang cavendish lewat berbagai kemudahan izin,” tukasnya. (abr)