
Pemkab Bondowoso Ikuti Pra-assessment Ijen Geopark dengan GGN International Expert Unesco
- 28 October 2021
- 0
BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso kini tengah mengikuti pra-assessment oleh GGN Internasional Expert UNESCO, Dr. Guy martini secara virtual, Kamis (28/10/2021).
Kepala Disparpora Bondowoso, Mulyadi menerangkan bahwa dalam pra-assessment ini bahwa pihak UNESCO meminta kepada Pemerintah Kabupaten setempat terkait kebijakan untuk mendukung Ijen Geopark.
Baik dukungan kebijakan dari sisi anggaran maupun pembangunan yang berkelanjutan.
“Dan kita memang setiap tahun selalu di support oleh pemerintah Kabupaten dalam rangka UNESCO Global Geopark itu,”urainya.
Mantan Sekretaris Dinas PUPR Bondowoso itu menerangkan jika pembangunan pendukung sarana dan prasarana di area Ijen Geopark, seperti Kawah Ijen, Paltuding, Kawah Wurung, Wisata Air Panas Blawan, Megasari dan lainnya sudah terselesaikan semua.
“Alhamdulillah yang sudah kita laksanakan semuanya. Kalau progres fisik dan administrasi sudah hampir 100 persen. Kami sudah siap menghadapi asesor yang akan datang ke Bondowoso ini,” katanya.
Baca Juga : Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir Ajak Masyarakat Desa Curah Kalak Jangan Takut Vaksin
Untuk tahapan usai pra-assessment, Mulyadi menjelaskan pihaknya akan tetap melakukan pembenahan dan juga penyesuaian oleh diberbagai dinas pendukung.
“Baik itu infrastruktur oleh Dinas PUPR maupun Pertanian untuk memenuhi budidayanya. Kita juga masuki budayanya,”jelasnya.
Ia pun mengaku dalam keterkaitan Dinas pendukung dalam mensukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark itu bahwa integritas dan support-nya pun tetap berjalan dengan baik.
Di samping itu, pada pemberdayaan masyarakat disekitar Ijen Geopark, pihaknya melibatkan Pokdarwis, Kelompok Desa Wisata, Koperasi Wanita, Pelaku Usaha UKM.
“Kita melakukan pelatihan, peningkatan SDM tata kelola bisnis wisata ini dalam rangka mensupport Ijen Geopark,” tandasnya.
Usai pra-assessment ini, selanjutnya akan dilakukan assessment Ijen Geopark Wilayah Bondowoso-Banyuwangi pada bulan Februari/Maret 2022 mendatang oleh pihak UNESCO.
Sementara itu, Bupati Salwa Arifin dalam sambutannya mengatakan, pengembangan Ijen Geopark dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, akan berdampak signifikan.
Melalui pelaksanaan program konservasi berupa pelindungan dan pelestarian keragaman geologi yang dimiliki.
Program konservasi harus melibatkan masyarakat, dengan pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama wisata di kawasan Ijen Geopark.
Karena itulah, ia berharap Ijen Geopark ini sukses dan berhasil.
“Semoga Ijen Geopark sukses dan berhasil menuju 100 Unesco Global Geopark, serta memberikan manfaat yang nyata bagi pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Turut ikut pada pra-assessment yang digelar secara virtual itu di Pendopo Bupati Bondowoso itu yakni Bupati Drs KH Salwa Arifin didampingi Kepala Disparpora, Mulyadi dan Kabid Pariwisata Arif Setyo Rahardjo yang juga pengurus harian Ijen Geopark wilayah Bondowoso.
Kegiatan tersebut juga di ikuti oleh beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bondowoso di Aula Sabha Bina Praja 1 Pemkab setempat.(och)