Share

BONDOWOSO – Pegadaian bersama Badan Koordinadi Nasional Desa Indonesia (BKNDI) menggelar sosialisasi dan edukasi literasi keuangan di Graha Ijen, Disparbudpora Bondowoso, Selasa (19/7/2022).

Senior Vice President PT Pegadaian Regional Jatim, Mulyono, mengatakan, acara tersebut merupakan kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk mengetahui akses permodalan, pendanaan, dan investasi melalui pegadaian. Selain itu, pagadaian juga ditunjuk sebagai salah satu lembaga penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), memggunakan skema syariah.

KUR tersebut ditujukan kepada pengusaha ultra mikro, atau yang selama ini tidak dapat dilayani oleh perbankan. Termasuk pengusaha kecil yang minimal berjalan enam bulan dan petani yang memiliki lahan garapan. Pengajuannya juga terbilang mudah, serta mirip dengan kredit lainnya. “Dibutuhkan KTP, Kartu keluarga, surat keterangan usaha dari desa sudah cukup,” imbuhnya.

Selain itu, Mulyono menerangkan selain sebagai lembaga penyalur KUR. Pegadaian juga melayani investasi masyarakat, melalui literasi masyarakat, seperti tabungan emas dan haji. “Masyatakat yang memiliki barang jaminan, juga bisa menggadai,” katanya.

Baca Juga : Pelaku Pembunuh Ibu Kandung di Situbondo Terancam Kurungan Penjara 15 Tahun

Sementara, Ali Hasan Mun’im, Koordinator daerah BKNDI Jatim, mengatakan, Bondowoso merupakan kabupaten ke tiga yang melaksanakan sosialisasi dan edukasi literasi keuangan, oleh pegadaian. Oleh sebab itu, pihaknya menyambut baik program yang baru di Kota Tape ini. “Sesuai dengan mutu kita, Desa Maju Indonesia Jaya. Maksudnya kita memang pemberdayaan masyarakat sesungguhnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa program tersebut dapat memerangi rentenir di masyarakat. Terlebih tujuan utamanya adalah kesejahteraan para pelaku ekonomi mikro. Oleh sebab itu, ketika program ini berjalan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi. “Pembiayaan permodalan dengan bunga seminimal mungkin itu, diharapkan produktifitas teman-teman UMKM meningkat,” pungkasnya. (abr)