
Peduli ODHA di Bondowoso, Ibu-ibu Persit Galang Dana
- 22 September 2017
- 0
BONDOWOSO – Masalah HIV/AIDS di Bondowoso diyakini bagaikan fenomena gunung es. Kasus yang ditemukan masih sedikit daripada jumlah aslinya. Terlebih, penderita HIV Aids ini seringkali baru terdeteksi saat ODHA berada pada fase AIDS. Pada fase ini sudah terjadi berbagai macam kumpulan penyakit atau infeksi sehingga pengobatan pada daya tahan tubuhnya jauh lebih sulit.
Siwin Soleha, Ketua Yapikma (Yayasan Pemberdayaan Intensif Kesehatan Masyarakat), mengatakan berdasarkan data yang dihimpun oleh organisasinya, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Bondowoso selama dua tahun (2015-2016) sebanyak 245 ODHA, dengan jumlah mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga. Kemudian pada 2017 hingga Agustus, jumlah ODHA berada di angka 37 penderita, lima di antaranya telah meninggal dunia.
“Data dari Yapikma dengan data Dinkes itu berbeda. Bisa jadi yang tidak terdata di Dinkes tercover di Yapikma, begitu pula sebaliknya. Apalagi, kita (Yapikma) juga masih mendampingi ODHA-ODHA yang tidak mau namanya diketahui di lingkup Bondowoso. Sehingga berobatnya di Jember,” ujarnya saat penyerahan Penggalangan Dana oleh Ibu-Ibu Persit Kodim 0822, Jum’at (22/9)
Dengan gambaran kondisi HIV/AIDS di Bondowoso inilah, pihaknya berharap agar sejumlah pihak membantu menyosialisasikan terkait pemahaman akan HIV/AIDS.
“Pemahaman kepada masyarakat ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang punya power kuat di mata masyarakat, seperti Ibu-ibu Persit Kodim 0822 Bondowoso.”
Baca Juga : Empat Desa di Kecamatan Botolinggo Alami Kekeringan
“Saya sangat mengapresiasi ibu-ibu persid yang mengalang dana di lingkungan Kodim untuk diberikan kepada lima bayi ODHA yag saat ini didampingi oleh yayasan saya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXXVI Kodim 0822 Ny.Tarmuji, mengatakan bahwa aksi penggalangan dana ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada ODHA. Karena menurutnya sebagai organisasi sosial, pihaknya merasa ikut bertanggung jawab untuk turut serta memikirkan nasib pengobatan akan ODHA. Termasuk turut serta dalam memberikan pemahaman kepada masaryakat terkait HIV/AIDS
Melalui Sosialisasi ini, Ia mengatakan pemahaman akan HAV/AIDS yang disimak oleh Ibu-ibu Persit diharapkan nantinya bisa getuk tular kepada masyarakat melalui perkumpulan-perkumpulan, seperti PKK atau mungkin juga bisa pengajian.
“Ini masalah kita semua. Kita sebagai organisasi sosial merasa sangat peduli merasakan betapa orang yang menderita seperti itu yang tidak diterima masyarakat, kita bisa memberikan sumbangsih sedikit dan kita peduli,” pungkasnya. (och)
ShareBONDOWOSO – Kepala Satuan
Read moreShareBONDOWOSO – Masa jabatan
Read more© 2017 Worldnews Media LLC. All Rights Reserved.