Share

BONDOWOSO – Sejak dibuka pada tahun 2018, pasar rakyat di Desa Kejayan, Pujer, hingga saat ini tidak beroperasi maksimal. Pantauan di lapangan, hanya ada satu los yang buka, itupun terkadang tutup sehingga tidak ada proses jual beli sama sekali.

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindak) Bondowoso, Sigit Purnomo, mengatakan tidak tau sama sekali soal bagaimana perencanaan pasar itu dibuat. Dan saat ia menjabat saat ini hanya menerima limpahan tanggung jawab dari kepemerintahan sebelumnya.

“Sebenarnya sudah ditempati tapi belum banyak. Kita tidak merencanakan itu. Kita hanya menerima limpahan sudah jadi,” ungkap Sigit saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (6/9).

Kendati demian, Sigit tidak mau menyalahkan siapa pun dan tetap akan bertanggungjawab atas tugas yang ia emban saat ini.

Baca Juga50% Masjid Di Bondowoso Belum Bersertifikat

“Dulu kan ada kajian dan saya tidak tau kajiannya. Maka dari itu saya tidak menyalahkan siapapun karena tugas yang harus difasilitasi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa telah melakukan banyak upaya agar pasar rakyat kejayan bisa ramai. Namun, pihaknya masih perlu memaksimalkan lagi upaya yang dilakukan.

Selama ia menjabat telah melakukan upaya diantaranya dengan membentuk UPT pasar dan melakukan koordinasi massif dengan stake holder di wilayah itu.

“Maka dari itu kita beruapaya bagaimana pasar itu berupaya maksimal. Kita perlu menelusuri jejak ke bawah lagi agar pasar bisa maksimal,” ungkapnya. (abr)