Share

SITUBONDO – Pemkab Situbondo meraih penghargaan dari Kompas TV katagori daerah peduli pelayanan publik, Senin (11/9) malam. Salah satu program pelayanan publik yang diapresiasi stasiun televisi swasta tersebut adalah Situbondo Sehat Gratis (Sehati).

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo mulai bulan Januari hingga Juli 2023, hampir 10 ribu orang memanfaatkan program Sehati. Tepatnya 9.531 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi pasien di Puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah.

Kepala Dinkes Situbondo, dr. Sandy Hendrayono mengatakan, program Sehati menjamin terpenuhinya pembiayaan kesehatan bagi penduduk kurang beruntung dari sisi ekonomi Kabupaten Situbondo. “Ini adalah program unggulan Pemkab Situbondo di bidang kesehatan. Program Sehati memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart dengan kendali mutu dan kendali biaya,” ujarnya, Kamis (14/9/2023).

Mantan Direktur RSUD Besuki ini menjelaskan, masyarakat sudah bisa berobat di Puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah hanya dengan menunjukkan KTP. Dengan jumlah limit pembiayaan Rp10 juta per-pasien.

“Masyarakat yang memiliki KTP elektronik Kabupaten Situbondo yang terdata atau yang tidak terdata dalam DTKS. Dan mereka tidak mempunyai jaminan pelayanan kesehatan apapun atau dalam proses integrasi ke dalam program JKN,” bebernya.

Kemudian, lanjut Sandy, program Sehati juga bisa diakses oleh masyarakat yang menjadi peserta PBI JK yang memiliki kartu non aktif dan tidak bisa direaktivasi. Baik yang terdata DTKS maupun tidak terdata di DTKS serta merupakan penduduk miskin.

“Selain itu, peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) kelas III mandiri dalam masa penangguhan yang terdata di DTKS maupun tidak terdata dan merupakan penduduk miskin. Santri dan anak-anak penghuni panti asuhan yang berada di Kabupaten Situbondo dan merupakan penduduk Kabupaten Situbondo, PMKS seperti anak terlantar, penyandang disabilitas dan terduga KIPI,” beber Kepala Dinkes Situbondo.

Baca Juga : Malam Resepsi HUT Ke RI ke 78 Dinas Pendidikan Bondowoso Berlangsung Meriah, Ini Harapan Kadisdik Sugiono Eksantoso

Sandy menjelaskan, ada lima pelayanan yang tidak dijamin dalam Program Sehati. Yakni naik kelas perawatan, general check up, pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetik dan atau estetika, termasuk sirkumsisi, prothesis gigi tiruan dan upaya meratakan gigi dengan alat ortodonsi, rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan untuk mengatasi memperoleh keturunan termasuk bayi tabung dan pengobatan impotensi,” tegasnya.

Lebih jauh, Kepala Dinkes Situbondo mengungkapkan, ada beberapa manfaat yang diterima pasien program Sehati. Seperti pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama di puskesmas dan jaringannya, pelayanan tingkat lanjutan di RSUD dan rumah sakit luar daerah yang bekerja sama, pelayanan rujukan dari RSUD ke rumah sakit luar daerah yang melakukan kerjasama.

“Kemudian pelayanan kegawatdaruratan di UGD Puskesmas dan/atau IGD RSUD/rumah sakit luar daerah yang bekerja sama, pelayanan ambulance, pelayanan obat dan bahan medis habis pakai, pelayanan penunjang diagnostik, pelayanan transfusi darah, dan pelayanan rawat sehari,” pungkasnya. (Ozi)