PAD 2019 Ditargetkan Rp 193 M, Ini Kata Wabup Irwan
- 25 March 2019
- 0
BONDOWOSO – Pemerintah Daerah Bondowoso menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2019 ini, sekitar Rp 193 milliar.
Menurut Endang Hardiyanti, Kepala Badan Pendapatan Daerah Bondowoso, Senin (24/3), untuk target PAD 2019 ini pihaknya akan menggenjot seluruh potensi dari pajak, retribusi, dan pendapatan daerah lainnya. Utamanya, pendapatan pajak makan dan minum, hotel dan restoran, serta retribusi. Dipilihnya, ketiga sektor tersebut untuk digenjot, alasannya karena dinilai paling berpotensi di Bondowoso.
“Tiga itu yang punya potensi ya disini. Termasuk seperti pariwisata, kan Bondowoso ini sektor prioritasnya itu kan di ekonomi, di pariwisata,” jelasnya.
Ia menerangkan, pihaknya akan berupaya untuk memenuhi target tersebut dengan mulai mensosialisasikan, dan pemuktahiran data. Di samping itu, pihaknya saat ini juga tengah menyusun Raperda pajak dan retribusi.
“2019 kita sudah menyusun Raperda juga. Raperda, kalau segera diterapkan, ini nanti akan ada juga penyesuaian retribusi-retribusi. Rapersa pajak dan retribusi,” pungkas Endang.
Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, di lokasi yang sama mengatakan bahwa target PAD 2019 ini hanya terlihat berdasarkan pertumbuhan. Sehingga, perlu adanya kajian terhadap potensi PAD yang bisa ditingkatkan.
“Sehingga beberapa sektor nanti sudah ada kajiannya” ujarnya.
Baca Juga : Lantik 2.997 PTPS, Bawaslu : Mereka Ibarat CCTV di TPS
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Irwan juga menerangkan bahwa ke depan pihaknya mengharapkan adanya bidang verifikasi dan pemeriksaan di Bapenda.
“Sehingga dengan sistem self assessment. Apakah sudah benar, apakah sudah jujur wajib pajak itu menghitung dan melapoorkan sendiri pajakanya,” ujar Wabup Irwan.
Di samping itu, Ia juga akan mengkolaborasikan beberapa hal berkaitan dengan undang-undang pajak dan pajak daerah. Tentu bersinergi dengan stakeholder yang ada. Seperti, Samsat, Dinas Pendapatan Provinsi yang menanangani BPKB dan STNK. Kemudian juga duduk bersama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dari Kantor Pelayanan Pajak Situbondo akan kita undang.
“Dengan kita duduk bersama untuk membicarakan strategi pajak ke depan, khususnya di Bondowoso,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan membangun sistem dari beberapa kepala dinas dan juga beberapa staf. Apa yang menjadi kendala selama ini, dari Bapenda utamanya dalam menggali potensi pendapatan ini.
“Ini juga akan kita kolaborasikan dengan suatu kebijakan baru, sehungga idealnya dengan sisitem begini,” pungkasnya.(och)