
OJK dan Pemkab Resmikan BumDES Center Traktakan Jaya Makmur
- 27 August 2018
- 0
BONDOWOSO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah daerah Bondowoso meresmikan BumDES center Traktakan Jaya Makmur, Senin (27/8).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, BumDes center ini adalah wujud dari nadi kehidupan masayrakat desa. Mulai dari untuk melakukan akses keuangan masayrakat, maupun melakukan penjualan berbagai produk-produk unggulan daerah, secara online.
“Ini ibaratnya adalah urat nadi kehidupan ekonomi desa,”urainya.
Melalui press release yang diterima oleh Memo Indonesia, Wimboh Santoso juga menambahkan bahwa penguatan BUMDes melalui fasilitasi pendirian BUM-Desa Center oleh OJK merupakan salah satu kebijakan OJK dalam bentuk mendorong sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait yang tidak semata penyesuaian ketentuan saja.
Melalui program kerja TPAKD Bondowoso, kami mendorong agar peranannya dalam melakukan fasilitasi peningkatan peran BUMDes Jaya Makmur di Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari mendirikan BUM-Desa Center mampu menjadi pusat aktivitas ekonomi di desa.
Ia menerangkan bahwa pihaknya sebagai regulator di sektor jasa keuangan akan terus mendukung penuh penguatan pada pilar akses keuangan melalui kehadiran agen Laku Pandai dimana pada saat ini untuk Desa Traktakan dibantu oleh agen 46 dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Selain itu, penguatan kapasitas produksi petani dalam menghasilkan padi akan senantiasa ditingkatkan melalui skim pembiayaan secara kelompok atau KUR Klaster pertanian. Selanjutnya, untuk menjaga kesinambungan penyerapan pasar terhadap hasil produksi padi, BUM-Desa Center berperan sebagai off taker hasil panen petani dengan kapasitas produksi 700 Kg perhari akan melakukan pendandatangan MoU antara BUMDes dan pihak pesantren untuk memenuhi kebutuhan salah satu pesantren di Situbondo yang membutuhkan 3 ton beras per hari. Selain itu, kedepannya bantuan permodalan petani padi akan didukung oleh KUR Klaster, kami mendorong kerja sama dengan Asuransi Jasindo sebagai upaya untuk meminimalisir dampak jika terjadi gagal panen.
“Saya melihat banyak potensi Desa Traktatan baik itu dari produk pertanian, produk perikanan lele, dan produk makanan ting-ting yang bila dikembangkan secara komprehensif mampu merambah ekspor tidak hanya keluar daerah Bondowoso namun juga ke mancanegara,”tutupnya.
Pantauan di lapangan, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso bersama Bupati Amin Said Husni, Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Nur Purnama Sidi dan sejumlah pejabat di lingkungan OJK, melihat sejumlah produk yang dieklola oleh BumDES Traktakan ini. Diantaranya, seperti produk perikanan lele, ting ting, dan kacang sembunyi.(och)