Share

BONDOWOSO – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bondowoso masuk dalam sasaran vaksinasi.

Di Dinas Kesehatan (Dinkes) sendiri sudah ada data sekitar 207 ODGJ yang telah diajukan oleh Puskesmas se kabupaten sejak 30 Juni 2021 lalu.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan M. Imron, jumlah tersebut diperkirakan bisa berkurang. Karena hingga saat ini ada laporan dari Puskemas, adanya keluarga ODGJ yang menolak.

” Keluarga menolak untuk anaknya atau saudarnya divaksin. Saya masih mendata lagi (dari data yang masuk, red),” ungkapnya dikonfirmasi Selasa (3/8/2021).

Rencananya ODGJ ini akan divaksin dosis pertama pada bulan ke dua Agustus 2021.

Namun, kata Imron, masih akan melihat kedatangan kiriman vaksin.

Baca Juga : Bulan HUT Kemerdekaan RI, Pemkab dan Polres Bondowoso Ajak Masyarakat Kibarkan Bendera

“Tapi pesannya Kepala Dinkes Provinsi kalau vaksinnya sudah datang, segera dilakukan tak perlu menunggu minggu ke dua atau ke tiga,” ujarnya.

Vaksinasi terhadap ODGJ sendiri dilakukan, jelasnya, karena ada kejadian di rumah sakit jiwa yang terpapar Covid-19.

“Kalau tidak salah, di Ruang Seroja (RSUD dr. Koesnadi, red) pernah kemasukan dua ODGJ. Sudah masuk, ternyata positif. Untuk mencegah itu,” ujarnya.

Pria akrab disapa Imron ini memaparkan sebenarnya vaksinasi terhadap ODGJ ini merupakan hibah dari Uni Emirat Arab yang sebelumnya direncanakan akan diberikan kepada calon jemaah haji (CJH).

Karena pemberangkatan haji tahun ini dibatalkan maka kemudian dialihkan untuk kaum difabel, yang salah satu penerimanya yakni ODGJ.

“Ini pun tak semua provinsi. Hanya lima provinsi, karena jumlahnya (vaksin, red) tak banyak. Salah satunya di Provinsi Jawa Timur,” tutupnya.(och)