Share

BONDOWOSO – Bupati Salwa Arifin diberondong banyak curahan hati (Curhat) warga Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan, Sabtu (14/3/2020).

Curhatnya warga yang mayoritas merupakan keluhan itu disampaikan saat acara Ngopi Bareng di kawasan tersebut bersama jajaran Forkopimda.

Keluhan-keluhan yang dimaksud, yakni perbaikan infrastruktur jalan, pemekaran desa, penerangan jalan umum, pengeboran air, genset untuk Mushollah-mushollah, hingga permintaan pembuatan WC umum.

Seperti disampaikan oleh Agung Wijaksono, warga sekitar. Ia mengatakan, bahwa akses jalan di kawasannya tak merata diaspal atau pun dipaving. Namun, kebanyakan merupakan jalan berbatu dan tanah.

Pihaknya, mengharapkan agar pengaspalan bisa dilakukan. Mengingat, jalan tersebut menjadi salah satu akses penting, baik untuk perekonomian, pendidikan, dan hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.

“Pengaspalan jalan ini, tanpa mengurangi rasa hormat, sejujurnya Bapak Bupati, pengaspalan ini kami tidak tahu apakah ini menggunakan APBD Provinsi, APBD Kabupaten, ataupun APBDesa. Kami harapkan dicarikan solusi untuk mengaspal,”katanya diikuti tepuk tangan warga yang hadir.

 

Baca Juga : Ngopi Bareng Warga Bandilan, Ini Kata Bupati Salwa

 

Sementara itu, Endahwati, warga Dusun Pedukuhan, Desa Bandilan, mengatakan, selama ini jalan di kawasan tersebut dinilainya masih masuk jalan yang makadam.

“Karena kondisi jalan disini begitu sulit, begitu apa ya. Pak Bupati sudah merasakan juga, jalannya tol-ngantol (Red : makadam). Kalau menurut saya bukan jalan lagi, tapi seperti sungai. Makanya kalau malam ini kita butuh juga Penerangan Jalan Umum,”urainya.

Menanggapi hal ini, Plt. Kadis PUPR Munandar melalui Kepala Bidang Perencanaan Dinas PUPR, Anshori dihadapan Bupati Salwa Arifin, menjelaskan, pada tahun 2020 ini pihaknya akan melaksanakan empat jalan poros desa di Desa Bandilan. Diantaranya, jalan poros Dusun Krajan, Dusun Karang, Dusun Karang Tengah di Desa Bandilan. Dan jalan poros di Desa Bandilan.

“Terkait yang menuju lokasi ini, itu tadi kami estimasi, sekitar panjangnya 4 kilometer lebih. Jadi kalau kami estimasi tadi diperjalanan, itu disana lebar jalan berkisar 2 meter hingga 2,5 meter. Kalau tanpa pelebaran 2,5 meter itu kita membutuhkan anggaran Rp 4 milliar. Jika dilakukan pelebaran maka diperlukan anggaran Rp 6 milliar,”urainya.

Kendati demikian, katanya di hadapan Bupati Salwa, kegiatan perbaikan jalan ini manakala memang akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR akan diperjuangkan. Hanya saja, bisa dilakukan pada tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Syaifullah, Anggota Fraksi PPP Syahlawi, dan Kepala Dinas Pertanian Dwi Wardana, Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang Dinas PUPR Bondowoso Syahrial, dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah.(och)