Share

BONDOWOSO – Nama Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Bondowoso, Kiai Asy’ari Pasha, disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menipu dengan cara meminta bantuan melalui pesan WhatsApp.

Modus pelaku adalah dengan memasang foto Kiai Asy’ari Pasha di WhatsApp (WA), dan menghubungi sejumlah uang bantuan.

Berdasarkan tangkap layar percakapan yang diterima TIMES Indonesia, pelaku menanyakan keadaan calon korban.

“Punya saldo di ATM nya bisa sya pinjam buat transfer besok pagi saya ganti paling lambat jam 9 pagi,” kata pelaku sebagaimana isi percakapan di WA.

Pelaku juga mengirimkan gambar berupa orang yang lagi ada di sebuah rumah sakit. Korban pun percaya.

Pelaku kemudian mengirim nomor rekening BCA 7985587779 atas nama Delima. Korban yang tak sadar dirinya ditipu kemudian mentransfer uang sebesar Rp 4 juta.

Kemudian pelaku meminta tambahan lagi Rp 3 juta, dengan modus keluarganya butuh Rp 7 juta. Beruntung korban sudah tahu bahwa yang menghubunginya bukan kiai Asy’ari Pasha. “Anda Bukan KH. Asy’ari,” kata korban.

Baca Juga : Resmikan Masjid di Desa Bendelan, Bupati Salwa Beri Bantuan Operasional

Bahkan ada yang transfer melalui Bank Syariah Indonesia Rp 1.000.000 dengan tujuan BCA atas nama berbeda dari sebelumnya, yakni AN Kemal Furyanto Pallawa.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kiai Asy’ari Pasha melalui putranya, Syarif membenarkan, bahwa memang ada yang meminta bantuan mengatasnamakan ketua MUI Bondowoso tersebut.

Menurutnya, nomor yang digunakan pelaku berubah-ubah, ada yang pakai nomor XL. “Jadi ke sasaran itu pakai nomor banyak. Tapi profilnya pakai profil kiai,” kata dia.

Pihaknya menegaskan bahwa Kiai Asy’ari Pasha tidak pernah meminta sumbangan kepada siapapun.

Ia juga tahu bahwa memang ada yang sudah transfer hingga jutaan. Menurutnya yang sampai transfer dan termakan penipuan itu adalah Bendahara IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) dan bendahara MUI Bondowoso. (abr)