Mutasi ASN Pemkab Bondowoso Dinilai Abaikan Etika Birokrasi
- 30 September 2019
- 0
BONDOWOSO – Mutasi dan promosi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bondowoso yang dilakukan beberapa hari lalu disebut mengabaikan etika birokrasi dan tak sesuai perundang-undangan.
Alasannya, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat sama sekali tidak dilibatkan dalam mutasi 192 ASN. Padahal secara etika birokrasi, Wabup Irwan mempuyai andil untuk terlibat, minimal mendapat pemberitahuan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat pada awak media, Senin (30/9).
“Harusnya Wabup dilibatkan dalam koordinasi, setidaknya ada pemberitahuan dan dimintai saran atau pendapat. Masak ada mutasi sementara Wabup tidak diberi tahu,” Katanya.
Di samping itu, Sekretaris DPC PDIP Bondowoso itu menilai mutasi yang dilakukan kali ini sarat dengan kepentingan. Sebab selain Wabup, wewenang Inspektorat dan Asisten I juga tidak dilibatkan atau difungsikan.
“Ini terkesan sarat dengan kepentingan. Yang terlibat hanya Sekda dan BKD. Sedangkan Inspektorat dan Asisten I tidak dilibatkan,” Terangnya.
Dirinya pun menyesalkan bahwa masih ditemukan carut marutnya tatanan mutasi. Banyak mutasi yang dinilao tidak sesuai dengan kemampuan. Dan seperti mengabaikan dua penilaian dasar yang menjadi rujukan mutasi tidak diberlakukan dengan maksimal. Diantaranya adalah faktor alur karier dan syarat-syarat jabatan ASN.
Baca Juga : Kapolres Bondowoso Ingatkan Pelajar Tak Mudah Terprovokasi Isu Demo
Selain itu, mutasi di lingkungn tenaga pendidik baik Guru maupun Kepala Sekolah, juga seharusnya dilakukan pasca semesteran atau tahun ajaran baru.
” Bukan dipersimpangan jalan seperti ini, jelas sistem belajar-mengajar akan terganggu,” Jelas Sinung.
Ia mengaku sebagai kader partai adalah mengingatkan segenap komitmen yang telah disepakati. Akan menjadi salah ketika membiarkan kondisi pemerintahan seperti saat ini terus berlangsung.
“Seharusnya komitmen pada saat kampanye Pilkada komitmen partai pengusung, partai partai pendukung beserta elemen masyarakat dalam barisan Sabar adalah membangun bersama. Namun kenyataan yang terjadi sekarang justru malah berjalan sendiri sendiri, tidak ada koordinasi sama sekali,” Pungkasnya.(och)