Share
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi

SURABAYA – Guna meminimalisir kecelakaan saat mudik lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan (DisHub) Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau kepada para pemudik agar tetap berhati-hati, utamanya saat melintas di jalur tol yang baru selesai seperti tol Surabaya-Mojokerto dengan memperhatikan kecepatan rata-rata.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan semua segmen jalan tol yang sifatnya baru fungsional atau beroperasi sementara ini memiliki struktur minimal LC (land concreate) sehingga jalan tidak lagi berstruktur tanah, tapi sudah cor semen.

“Bagi pemudik yang melewati jalan tol ini harus berhati-hati karena jalan tol masih belum tuntas pembangunannya 100 persen,” katanya tadi siang.

 

Baca Juga : BNNK Surabaya Minta Waspada Bahaya Flakka

 

Untuk ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) dijelaskannya sudah bisa dilewati para pemudik, seperti “interchange” Waru-Krian yang panjangnya mencapai 18 kilometer telah difungsikan walaupun hanya satu jalur saja.Untuk interchange Krian-Mojokerto yang panjangnya 18,5 kilometer dan interchange Mojokerto-Mojokerto Barat dengan panjang tol 5 kilometer sudah operasional, Dan untuk Mojokerto Barat-Jombang yang panjangnya 19,9 kilometer juga sudah bisa dilalui sehingga pengguna tol akan dikenai biaya tol.

“Khusus untuk yang sifatnya difungsikan, seperti ruas tol Waru-Krian masih gratis,” jelasnya.

Wahid Wahyudi menambahkan, secara umum tol Surabaya-Kertosono-Ngawi bisa dilewati pemudik, tapi ada ruas jalan tol yang belum bisa dilewati, seperti interchange Jembatan Kali Brantas-Wilangan yang panjangnya 36,4 kilometer dan interchange Ngawi-Widodaren yang panjangnya 20 kilometer.(sga)