Minimalisasi Guide Liar, Ini Langkah Pemkab Bondowoso
- 6 May 2017
- 0
BONDOWOSO – Selain gencar mempromosikan destinasi wisata, pemerintah daerah Bondowoso juga terus berupaya menambah keberadaan pemandu pariwisata atau tour guide berlisensi. Dinas Pariwisata dan Perhubungan (Disparpora) pun menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bondowoso untuk melaksanakan pelatihan pramuwisata yang diagendakan pada 9-10 Mei 2017.
Sugeng, KASI Pelatihan dan Sumber Daya Manusia Dispapora menuturkan kegiatan ini bertujuan mempersiapkan tenaga-tenaga terampil untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke Bondowoso.
“Melalui pelatihan ini kami memang mencari bibit yang berpotensi untuk menjadi pemandu wisata. Nanti yang terpilih menjadi pemandu wisata diharapkan bisa menangani tamu dengan standar guide, dari berbahasa sampai beretika. Dengan begitu wisatawan yang hadir ke Bondowoso bisa menggunakan tour guide lokal Bondowoso,” jelasnya kepada Memo Indonesia, Sabtu (06/05/2017).
Selain upaya untuk mencetak tour guide yang profesional, langkah tersebut juga diambil sebagai penertiban adanya tour guide ilegal yang selama ini banyak beroperasi dengan bebas tanpa mempunyai lisensi.
“Dengan adanya pelatihan ini juga dapat mengurangi jumlah tour guide liar yang banyak melayani wisatawan, mereka tidak mempunyai lisensi. Beda dengan bibit-bibit pemandu wisata yang kita cari ini, nanti akan dapat lisensi resmi,” tambahnya.
Pendaftarannya sendiri, kata dia, sudah dilakukan sejak awal sampai akhir April. Setidaknya sudah tersaring sebanyak 40 peserta yang berasal dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) mulai dari Pokdarwis Solor, Glingseran, Pujer, Grujugan dan beberapa peserta dari umum.
Seluruh peserta akan diseleksi oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bondowoso yang memang sudah profesional dibidangnya.
Setidaknya HPI akan menyeleksi 40 peserta tersebut Pada tanggal 8 Mei nanti dengan target peserta lolos seleksi sebanyak 30 peserta.
“Jadi kita dibantu oleh HPI yang memang benar-benar sudah profesional dalam menyeleksi peserta,” pungkas Sugeng. (abr/esb)