Share

BONDOWOSO – Minat baca masyarakat Bondowoso masih sangat rendah. Ditengarai hal ini karena sarana prasarana perpustakaan, dan anggaran pengadaan bahan pustaka yang juga masih rendah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pembinaan SDM dan Kelembagaan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bondowoso, Mohammad Marzuqi, di tengah-tengah acara Bimtek Pengelola Perpustakaan di Aula Disparpora, Kamis (8/11).

Ia menerangkan selama ini pihaknya telah jemput bola dan mendekatkan perpustakaan pada masyarakat. Salah satunya yakni, dengan membentuk perpustakaan di desa. Hanya saja masih belum semua desa.

“Ke depan kita akan bekerjasama dengan desa-desa, melalui DD/ADD itu agar dianggarkan untuk kegiatan perpustakaan di desa. Cuma belum semua terealisasi. Yang sudah ini, yang kita usulkan dapat bantuan dari pusat, berupa buku dan rakyatnya,” jelasnya.

Di samping itu, pihaknya juga melalui mobil keliling dan sepeda tiga roda keliling mendatangi sekolah-sekolah untuk mengajak mereka mau membaca. Termasuk menggenjot Standar Nasional Perpustakaan, melakukan supervisi ke perpustakaan.

Adapun, upaya yang lain yakni dengan terus mengupgrade kemampuan para pengelola perpustakaan di Ponpes, Sekolah, dan desa. Melalui, kegiatan bimtek yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir.

“Kalau yang hari ini selama empat hari 200 an pengelola perpusatkaan yang ikut Bimtek,” urainya.

Dalam Bimtek kali ini, peserta diajarkan tentang Pengantar perpustkaan, reading and learning society, Regulasi dan Kebijakan Pengembangan perpustakaan, Administrasi Perpustakaan, Klarifikasi dan Katalogisasi, Gerakan Literasi, dan Otomasi perpustakaan. (Och)