BONDOWOSO – Peringatan Muhammadiyah ke 107 di Bondowoso menampilkan berbagai potensi anak muda.

Mulai dari tapak suci, seni tarik suara, permainan alat tradisional seni gamelan, hingga bazar produk sejumlah kreasi pemuda pemudi Muhammaddiyah, di GOR Pelita Bondowoso, Minggu (1/12/2019).

Tak henti disitu, pawai ta’aruf dari depan SMK Muhammdiyah Bondowoso hingga menuju ke Alun-alun Ki Bagus Asra juga turut semarakkan peringatan 100 tahun lebih Muhammadiyah.

Menurut Muhammad Malik, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bondowoso, pihaknya sengaja menampilkan berbagai kreasi anak muda yang dibentuk dari amal usaha pendidikan organisasi islam itu. Alasannya tak lain, karena sejalan dengan teman Milad Muhammadiyah kali ini yakni “Mencerdelaskan Kehidupan Bangsa”.

Sekaligus, sebagai bentuk upaya untuk menanamkan rasa memiliki dan kebersamaan dalam ambil bagian memajukan Bondowoso.

“Terkait dengan tema ini, maka kemudian kita melibatkan semua amal usaha yang kita miliki. Terutama amal usaha di bidang pendidikan. Biar mereka memiliki rasa kebersamaan bahwa ada tanggung jawab di pundak mereka untuk bersama-sama memajukan masyarakat Bondowoso,” Imbuhya.

Ia pun menambahkan bahwa dengan tema tersebut, menjadi pengingat di usia yang ke 107, bukan malah ngendor tapi semangat mencerdaskan kehidupan bangsa selalu digelorakan. Agar dimana saja, kehidupan masyarakat itu mengalami pencerdasan dan pencerahan.

Terlebih lagi, sebagai salah satu elemen bangsa, Muhammadiyah memiliki kewajiban untuk bersama-sama membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Jadi sekecil apa pun kontribusi Muhammadiyah di Bondowoso semua itu dilakukan dalam rangka membantu pemerintah, mencerdaskan kehidupan masyarakat Bondowoso,”pungkasnya.

Turut hadir, Ketua Aisyah Bondowoso Djajuk Widya, danKetua Pemuda Muhammadiyah Suradi Ilham. Termasuk, ratusan warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru Bondowoso hadiri acara tersebut.(och)