Menteri PDTT Apresiasi Penurunan Kemiskinan di Bondowoso
- 17 July 2018
- 0
BONDOWOSO – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo membuka pelaksanaan Festival Desa Nusantara (FDN) 2018, Senin malam (17/7) di Alun-Alun Ki Bagus Asra. Pembukaan dimulai dengan pemukulan beduk di hadapan ribuan masyarakat kota tape, dan seluruh perserta dari berbagai desa yang hadir.
Dalam kesempatan itu juga, Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo dengan didamping oleh Ditjen PPMD Taufik, Bupati Amin Said Husni memberikan sejumlah bantuan ke beberapa desa dan pelaku usaha kopi di Bondowoso.
Di antaranya, bantuan permodalan usaha untuk sekitar 10 Bumdes, bantuan usaha ekonomi masyarakat, bantuan rkedit usaha rakyat BRI, serta bantuan gudang dan mesin pengolahan kopi Bumdes bersama senilai Rp 1,150 milliar.
Usai itu, Ia pun mengunjungi semua stand desa-desa di Expo FDN. Tampak hampir semua stand ia masuki, dan berbincang dengan kepala desa langsung. Melihat sejumlah produk unggulan desa-desa.
Dia menuturkan bahwa FDN ini untuk memperlihatkan kepada masyarakat keberhasilan yang telah dilakukan oleh desa-desa. Dengan begitu, desa-desa dari berbagai Nusantara pun bisa belajar dari keberhasilan yang telah dicapai Bondowoso. Karena, penurunan angka kemiskinan di Bondowoso cukup tinggi, dari 22,23 menjadi 14,5 persen.
“Ini termasuk penurunan yang ratenya tinggi. Walaupun 14 persen itu masih tinggi, tapi kalau ini bisa kita pertahankan, saya pikir dalam waktu 6-7 tahun ke depan tidak ada kemiskinan lagi di Bondowoso,” urainya dengan didamping Bupati Amin Said Husni.
Sementara itu Bupati Amin Said Husni, dalam sambutannya menuturkan kemiskinan di Bondowoso sudah menurun tajam dengan rata-rata satu persen per tahun. Ini merupakan hasil kerja kolektif, termasuk hasil kerja Kades yang tersbar di seluruh Bondowoso. Terlebih lagi setelah adanya UU Desa yang baru, UU nomer 6 tahun 2014, yang diikuti dengan berbagai program dari pemerintah pusat, utamanya diturunkannya APBN dalam bentuk dana desa.
Kondisi ini memberikan dorongan yang luar biasa kepada Kades, untuk menggali potensi dan kreatifitas. Sehingga saat ini bayak bermucnulan desa-desa wisata di Bondowoso, ada banyak pula produk-produk unggulan desa.
Oleh karena itulah, pihaknya menggelar FDN untuk mengapresiasi kinerja dan inovasi para kades. Sekligus memberikan motivasi bagi desa-desa lain di Bondowoso, daerah lain, maupun desa-desa di Nusantara.
“Agar terus bisa mengembngkan potensi-potensinya sedemikian rupa, aga kita betul-betul membangun Indonesia dari pinggiran, dan desa membangun Indonesia,” pungkasnya.
Untuk informasi, Pemerintah daerah Bondowoso menggelar Festival desa Nusantara pada 16-18 Juli 2018. Dalam festival ini, ditampilkan tiga agenda utama, yakni outing, expo, dan rembuk desa.(och)