
Mendes PDTT bersama Wagub Jatim Panen Perdana Demplot Pisang Cavendish di Bondowoso
- 26 November 2022
- 0
BONDOWOSO – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melakukan panen perdana pisang Cavendish di Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.
Panen perdana yang dilakukan bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin itu, dilakukan setelah hampir 10 bulanan dilakukan penanaman demplot.
Untuk diketahui, Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu dari tujuh wilayah di Indonesia yang dipilih untuk demplot penanaman produk holtikultura berbasis ekspor, berupa pisang Cavendish.
Penanaman perdana dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia bersama Bupati Salwa Arifin dilakukan di lahan seluas 1,6 hektar dengan jumlah bibit 2.425, di Kebun Bibit Dinas Pertanian Bondowoso, di Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, Sabtu (29/1/2022) lalu.
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, dikonfirmasi mengatakan, pisang Cavendish dari Bondowoso merupakan terbaik di antara demplot lainnya di Jawa Timur.
Sehingga pemerintah melalui Pemprov Jatim, Kemenkeu, Koordinator Ekonomi dan Bupati Bondowoso berkomitmen untuk segera memperluas lahan penanaman pisang Cavendish yang berorientasi ekspor.
” Yang penting ekspor dulu. Karena permasalahan produksi itu adalah permasalahan pasar, ” katanya.
Kemendes sendiri akan memberikan dukungan penuh agar pisang Cavendish asal Bondowoso tetap eksis ke depan. Yakni, salah satunya melalui BUMDes agar dapat mudah berkoordinasi.
” Makanya kita siapkan kegiatan yang jelas memiliki keberlanjutan, ” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menjelaskan bahwa hasil panen pisang Cavendish luar biasa. Karena, berdasarkan penghitungan Great Giant Foods (GGF), satu tandan pisang Cavendish bernilai Rp. 300 ribu.
” Sedangkan 1 hektar bisa ditanami 2400. Kalau ini dipercontohan 1,8 hektar, 4.400 pohon. Artinya omsetnya saja bisa 1,32 Milyar.
Sehingga, dari omset sebesar itu dapat dihasilkan potensi 260 juta per 1,8 hektar dengan margin 20 persen.
Baca Juga : Ribuan Penari MeriahkanSitubondo Etnik Festival 2022
Menurut GGF, lanjut Emil, masih banyak pangsa pasar yang bisa direbut di luar negeri. Di Jatim sendiri, banyak daerah yang ingin melakukan penanaman pisang Cavendish seperti Ponorogo, Blitar dan Jember.
” Kita ingin pastikan betul bahwa ini memang pasarnya aman. Akan ada dukungan teknologi dan bibit, ” bebernya.
Dengan kualitas Cavendish yang dihasilkan, Wagub menyebut bahwa Bondowoso harus siap-siap menjadi Banana Rupublic,nbukan hanya Coffee Republic.
Bupati Salwa Arifin mengatakan saat ini penanaman pisang Cavendish masih dilakukan demplot. Dan hasilnya luar biasa mendapatkan apresiasi.
Ke depan, pihaknya menyiapkan puluhan hektar lahan untuk perluasan penanaman pisang Cavendish di Bumi Ki Ronggo.
Tampak dalam pelaksanaan panen perdana itu, juga dilakukan pemberian santunan pada puluhan anak yatim piatu. Selain itu, juga dilakukan temu wicara bersama sejumlah petani.
Turut pula hadir dari sejumlah lembaga Kementerian, Provinsi Jawa Timur, hingga forum pimpinan daerah Bondowoso.(Och)