Share

BONDOWOSO – Keberadaan telivisi (TV) besar di Pasar Induk Bondowoso menjadi buah bibir di jagat maya. Ini terjadi setelah pemilik akun facebook Rudi Aloe Saloy membagikan postingan gambar TV tersebut di dunia maya.

Dalam postingan yang dibagikan ke group Facebook, Suara Rakyat Bondowoso (SRB) itu, tampak gambar televisi yang disebutnya berada di tangga Pasar Induk Bondowoso.

Disertai caption “Fungsi TV di tengah2 tangga pasar induk Bondowoso ini apa ya? TVnya sangat besar sekitar 80inch dengan kondisi tak terawat hingga dijatuhi kotoran burung. Mohon pencerahannya.. Karena menurut pribadi saya, ini satu2nya benda mubadzir di Bondowoso”.

Hingga berita ditulis, postingan itu telah mendapatkan 161 like, 60 komentar, dan 1 kali dibagikan.

Mengomentari ini, Didik Muriyanto, Kepala UPT Pasar Diskoperindag Bondowoso, mengatakan, biasanya TV tersebut digunakan sebagai sarana promosi. Seperti memperlihatkan potensi yang ada di Bondowoso, baik dari sektor pariwisata, kerajinan, produk UMKM, gempur rokok ilegal dan lain sebagainya.

Bahkan, di Pasar Induk terdapat satu lagi TV yang sama. Yakni di sebelah atas, dan saat ini kondisinya pun masih berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, tidak jarang digunakan untuk menonton tayangan televisi oleh pihak pasar.

“Sebenarnya tidak boleh. Tapi, biar gak jenuh aja orang-orang pasar itu,” tegasnya.

Baca Juga : Sempat Ramai Pemberhentian Perangkat Desa, Komisi I Bondowoso Dorong Terbentuknya Perbup

Ia menerangkan, TV yang ada di tangga kini rusak. Pihaknya mengetahui kondisi tv rusak pada 30 Mei lalu, setelah adanya laporan dari kepala pasar.

Kerusakan sendiri diduga karena ada oknum yang melemparkan benda keras ke TV tersebut. Sehingga menyebabkan LCD-nya pecah dan rusak.

“Tapi saya sudah perintahkan ke teman-teman. Meskipun ada garisnya, daya suruh setel lagi,” katanya.

Ia mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengetahui terduga pelaku pelemparan. Bahkan, meskipun sudah ada beberapa CCTV di pasar, tapi tidak ada satupun yang berhasil menangkap gambar pelaku.

Dikonfirmasi terkait adanya dana perbaikan, pihaknya menegaskan hingga saat ini belum ada dana khusus untuk perbaikan. Walaupun demikian, masih akan diusahakan agar tv itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Sementara ini belum ada dana maintenance,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia juga belum dapat memastikan apakah akan menempuh jalur hukum. Karena pelaku belum diketahui, serta peristiwa pelemparannya juga belum diketahui secara pasti.

“Semoga gak ada lagi kejadian yang sama untuk kedepan,” pungkasnya.(Och)