BONDOWOSO – Desa Maskuning Kulon, Pujer berhasil memperbaiki statusnya dari semula desa maju menjadi desa mandiri. Desa Maskuning Kulon telah memenuhi indikator sebagai desa mandiri dengan skor Indeks Desa Membangun (IDM) 0.8371.

Pendamping Lokal Desa Maskuning Kulon Muhammad Edy Sugianto mengatakan, capaian sebagai desa mandiri tersebut berdasarkan verifikasi pengukuran IDM tahun 2021 tingkat Kabupaten yang dilakukan pada Mei lalu.

Edy menjelaskan, Desa Maskuning Kulon telah memenuhi tiga indikator sebagai desa mandiri. Yakni indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan lingkungan.

“Kinerja Kades dan sarana dan prasaranannya sudah lengkap. Seperti akses pendidikan, keanekaragaman sosial budaya, faktor penunjang perekonomian dan layanan kesehatannya sudah mencukupi,” terangnya, Minggu (20/6/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Maskuning Kulon Unang Rahardjo menyatakan sangat bersyukur Maskuning Kulon berhasil berbenah menjadi desa yang lebih baik.

Menurutnya, dinobatkannya sebagai desa mendiri memang sudah patut didapatkan. Sebab, masyarakat desa kini sudah lebih mudah dalam mengakses berbagai hal. Utamanya dalam mengakses ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.

“Pasar Pujer ada di desa kita. Sehingga sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Kemudian sekolah mulai dari TK hingga SMA sederajat di sini ada. Juga segi kesehatan juga ada Puskesmas, bahkan di Puskesdes juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara gratis,” terang alumnus PP. Salafiyah Syafi’iyah Situbondo ini.

Baca Juga : Pupuk Nasionalisme di Tengah Masyarakat, PMII Bondowoso Gelar Ngaji Kebangsaan,

Dengan peralihan status tersebut, Unang berharap kesejahteraan masyarakat ke depan jauh lebih meningkat. Ia menyatakan akan terus melakukan upaya memajukan desa dan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat.

“Semoga saya bisa terus mengabdi kepada masyarakat. Semoga dengan diraihnya desa madiri ini bisa berdampak lebih terhadap kesejahteraan masyarakat kedepan,” tambahnya. (abr)