
Maling Sapi Buat Resah Warga Gading Sari, Sebulan Terjadi 6 Kali Pencurian
- 22 May 2022
- 0
BONDOWOSO – Warga Kecamatan Pakem yang memelihara hewan ternak sapi wajib meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, dalam sebulan terakhir di Desa Gading Sari, Pakem sudah terjadi enam kali kasus pencurian sapi.
Seperti yang dialami oleh Yofan, Dusun Kebunan, RT 23. Sekitar sebulan yang lalu, kandang sapinya disantroni komplotan maling. Akibatnya, satu sapinya yang ia rawat sejak kecil raib dibawa kabur.
“Sapi saya dicuri. Saya tidak tahu harus bagaimana. Sudah dicari tapi tidak ketemu,” terangnya, Minggu (22/5/2022).
Terbaru, pada Sabtu, (21/5/2022) kemarin, lagi-lagi Desa Gading Sari kembali di obok-obok maling. Beruntung upaya pencurian masih berhasil digagalkan warga.
“Kalau punya saya beruntung lekas diketahui. Malingnya tak sempat membawa lari, tapi sapinya sudah berhasil dikeluarkan dari kandang. Ditemukan tak jauh dari rumah,” ujar Mustakim warga Dusun yang hampir juga menjadi korban pencurian.
Mustakim berharap teror pencurian berkepanjangan yang selama ini menghantui warga segera berakhir. Ia berharap seluruh pihak berwajib, baik Pemerintah Desa terlebih Polisi melakukan upaya pencegahan dan bahkan penangkapan kepada pelaku.
Baca Juga : Cerita Petani Vanili Situbondo, Mulai dari Kesulitan Pembeli hingga Harganya yang Selangit
“Ya kalau bisa malingnya bisa segera ditangkap. Kasian kita peternak sapi. Pelihara dari kecil dengan mengharap penghasilan justru dicuri,” harapnya.
Tindak kriminal pencurian itu dibenarkan oleh Kepala Desa Gading Sari, Buhairi. Menurutnya mulai dari bulan April hingga Mei terjadi enam kali pencurian sapi dan satu kasus pencurian sepeda motor. Parahnya, upaya pencurian bahkan hampir terjadi setiap malam.
“Dari enam kali kasus pencurian sapi, satu sapi tidak ketemu (Berhasil dicuri). Kalau yang lima beruntung sapinya masih ditemukan setelah dilakukan upaya pengejaran oleh warga. Parahnya, upaya pencurian hampir terjadi tiap malam, ada yang tali sapinya sudah putus, kunci pintunya sudah dirusak, tapi beruntung sapinya tak sempat dibawa kabur,” Kata Buhairi.
Dari ke enam kasus pencurian, empat diantaranya terjadi di Dusun Setapai, Dusun kebunan, Dusun Komiri dan Dusun penang atap.
Menurut Kades Buhairi, sejak Desa Gading Sari diobok-obok komplotan maling, kewaspadaan warga terus ditingkatkan dengan melakukan ronda malam. Kendati demikian, ancaman komplotan pencuri terus terjadi.
“Kita Pemerintah Desa dengan warga sudah melakukan ronda malam. Selain pemilik sapi berjaga di kandang, warga yang lain jaga di jalan-jalan yang diduga jadi jalur pelarian sapi. Tapi upanya itu sepertinya belum cukup, karena kadang di sana disinyalir ada maling, ternyata yang kemalingan di tempat lain,” pungkasnya. (Och)