BONDOWOSO – Jajaran civitas akademika dan mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) Bali berkunjung ke Bondowoso, Senin (22/5) tadi pagi. Rencananya, mereka akan tingal selama tiga hari untuk melihat secara langsung potensi wisata yang dimiliki Bondowoso. Kedatangan civitas akademika dan mahasiswa ini merupakan tindak lanjut MoU Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dengan Fakultas Pariwisata UNUD Bali.

“Sekarang ada kunjungan dari civitas akademikan dan mahasiswa UNUD Bali selama tiga hari dalam rangka melakukan pengabdian masyarakat untuk melihat potensi pariwisata di Bondowoso guna ditindaklanjuti kerjasamanya baik dalam promosi, branding dan agen travel dari Bali ke Bondowoso,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. H. Hidayat, M.Si usai menerima kedatangan civitas akademika dan mahasiswa UNUD Bali tadi pagi.

Sekda berharap, kehadiran civitas akademika dan mahasiswa UNUD nantinya akan memberikn masukn untuk sarana prasrana penunjang guna ditindklanjuti oleh Pemkab Bondowoso. Kesan pertama, civitas akademika dan mahasiswa UNUD merasa sangat senang berkunjung ke Bondowoso dan bersedia melakukan kegiatan lebih lanjut.

“Alhamdulilah, dari civitas akademika dan mahasiswa UNUD sangat senang dengan kunjungan di Bondowoso. Bahkan, mareka bersedia untujk melakukan kegiatan lebih lanjut, khusnya pengembangan pariwisata di Bondowoso,” tambahnya.

Sekda menegaskan, Pemkab serius menggali potensi wisata dan mengembangkannya. Ini dibuktikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan UNUD Bali bagi pariwisata Bondowoso, khususnya dalam hal kesiapan dan ketersediaan SDM profesional. Keindahan alam dan keunikan budaya Bondowoso seharusnya bisa menempatkan pariwisata sebagai fokus pembangunan.

Baca Juga : Sudah Jadi Cabang, HMI Diminta Lebih Berkontribusi Pada Daerah

“Kerja sama yang kami bangun dengan UNUD Bali diharapkan bisa menumbuhkan geliat dan potensi pariwisata di Bondowoso,” tambahnya.

Lebih lanjut Sekda mengatakan, keindahan alam dan keunikan budaya Bondowoso dapat menempatkan pariwisata sebagai fokus pembangunan yang mampu mendatangkan multiplier effect pada berbagai sektor lainnya. Sehingga SDM masyarakat perlu dipacu skill dan knowledge, serta kreativitas dan entrepreneurship agar mampu mendesign berbagai produk dan aktivitas kepariwisataan yang memberikan rasa nyaman serta menahan turis lebih lama tinggal.

“Dengan kerjasasama ini, UNUD akan memberikan pendampingan sekaligus bertukar wawasan dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan potensi pariwisata di Bondowoso. Sehingga pariwisata bisa dikelola sebaik mungkin dengan SDM yang terlatih,” tambahnya lagi.

Untuk itu, Sekda berharap partisipasi berbagai pihak dalam pengembangan pariwisata sebagai bagian dari tanggungjawab masyarakat, untuk menyiapkan SDM yang berkualitas khususnya di bidang pariwisata. Sehingga kemampuan SDM akan mampu mengelola potensi wisata yang cukup banyak di Bondowoso agar kunjungan wisatawan semakin banyak.

“SDM yang berkualitas terutama di bidang kepariwisataan cukup penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bondowoso,” ujarnya lagi.

Tanggungjawab pemerintah di bidang pariwisata, lanjut Sekda, selain promosi, menggali originasi, mengembangkan destinasi, memperkuat industri, SDM juga merupakan pekerjaan rumah yang tidak bisa dibilang enteng.

“Dengan begitu, nantinya masyarakat mampu menyambut wisatawan dan menghadapi perkembangan global pariwisata dunia,” pungkasnya. (och/ron)