Share

PROBOLINGGO – Bursa calon Walikota/Wakil Walikota Probolinggo yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC – PPP) Kota Probolinggo sejak 29-Agustus s/d 9-September-2017 ada 5 (lima) nama yang mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Walikota/Wakil Walikota Probolinggo.

Dari 5 nama yang mengambil formulir pendaptaran calon Walikota/Wakil Walikota melalui PPP, menurut keterangan David selaku Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, pada 29-Agustus-2017 ada 3 (tiga) nama yang mengambil formulir. Yang pertama mengambil adalah Habib Hadi Zainal Abidin (PKB).

Dia mengambil formulir pada 29-Agustus-2017 jam 08.00 WIB. Kemudian disusul Firnanda Zulkarnain (P.GOLKAR) pada jam 10.00 WIB dan Imawan Zulfikar (Nasdem) pada jam 14.00 WIB. Kemudian yang ke-4 pada 31-Agustus-2017 Mr. X, dan yang ke-5 dari komunitas HMI dan Kontraktor mengambil formulir untuk mengusung dr. Aminuddin.

David mengatakan, dari ke 5 yang mengambil formulir tersebut sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh PPP. Selanjutnya pengembalian formulir dibuka mulai hari ini Senin, 11-September hingga 22-September-2017. Bila mana hingga batas akhir waktu pengembalian yang sudah ditentukan formulir belum dikembalikan, maka di diskualifikasi, jelas David, Minggu (10/9).

 

Baca Juga : DPW PPP Jatim Buka Pendaftaran Bacagub dan Bacawagub

 

Menurut David, nama dr. Aminuddin masuk dalam bursa calon Wali Kota Probolinggo dari PPP setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan komonitas kontraktor mengambil formulir pendaftaran untuk dr Aminuddin, pada Sabtu (9/9) lalu.

David menambahkan, nama dr. Aminuddin menjadi yang terakhir masuk dalam bursa PPP. Sebelumnya telah ada nama Habib Hadi Zainal Abidin (PKB), Fernanda Zulkarnain (Golkar), Zulfikar Imawan (NasDem), dan Mr X.

“Komunitas HMI, dan kontraktor menghendaki dr. Aminuddin jadi calon wali kota,” tambahnya.

Sementara itu Fuad Buadi, selaku Sekjen PPP mengatakan, sesuai rencana setelah nama nama yang mengambil formulir mengembalikan kepada panitya penjaringan, DPC PPP akan menggelar Rapat Pimpinan (Rapim), dan akan mengundang calon yang sudah mengembalikan formulir untuk menyampaikan visi dan misi masing masing.

Hasil Rapim akan disampaikan ke DPP yang punya wewenang mengeluarkan rekomendasi, pungkasnya. (ufa)