BONDOWOSO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso melantik puluhan panitia Ujian Nasional (UN) SMP/MTS, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD/MI, dan Ujian Kesetaraan kejar paket, A,B,C, di Aula Ki Hadjar Dewantoro, Senin (11/3).

Harimas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Bondowoso, menerangkan, bahwa kesulitan dan kendala dalam pengawasan pelaksanaan ujian sekolah harus dideteksi lebih awal dengan berkoordinasi pada pihak terkait. Sehingga, Dikbud bisa segera mengambil keputusan dan mencari solusi terbaik.

Oleh sebab itulah, dirinya menghimbau kepada semua panitia dan pengawas ujian sekolah untuk senantiasa berkoordinasi sedini mungkin d engan semua pihak untuk mengatisipasi adanya hal-hal yang tidak procedural.

“Semisal ada keterlamban materi ujian, sarpras seperti listrik dan transportasi. Semuanya diharapkan segera dilaporkan dan dikoordinasikan agar bisa cepat ditindak lanjuti,” ujarnya.

Baca Juga : Bupati Salwa Sambangi Kampung Kaligrafi, Satu-satunya Spot Wisata Religi di Bondowoso

Ia mengaku bahwa pihaknya mengusulkan pemberian reward jika panitia dan pengawas bisa bekerja dengan baik dan melaksanakan tanggung jawabnya. Sebaliknya bagi yang lalai akan mendapatkan peringatan keras secara lisan maupun tertulis, sesuai dengan seberapa besar tingkat kesalahan dan penyimpangannya.

“Panitia dan pengawas ujian sekolah harus bekerja maksimal. Karena, ada reward dan punishment yang akan diberikan oleh Pemkab Bondowoso,” jelas Harimas.

Tampak hadir dalam pelantikan tersebut, yakni Kepala Kemenag, Kasat Binmas Polres Bondowoso, para Kabid dan seluruh panitia dan pengawas ujian sekolah se- Kabupaten Bondowoso.(och)