Share

BONDOWOSO – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Bondowoso menilai bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kurang inovatif dalam membuat program. Bahkan, dinilainya hampir semua OPD di lingkungan eksekutif dalam merencanakan programnya terkesan “Copy-Paste”.

Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara PKB, M.Shoheb saat membacakan Pandangan Umum Fraksi dalam Rapat Paripurna, Kamis (17/10/2019).

Ditambahkan oleh Ketua Fraksi PKB, Tohari, bahwa hampir setiap tahun program yang dijalankan hanya “itu-itu saja”. Memang benar programnya telah terealisasi, namun tak ada inovasi.

“Jadi terkesan seperti rutinitas saja,” Urainya.

Ia melanjutkan tampak dalam program pemberdayaan yang berjalan itu nomenklaturnya tetap, objeknya pun bisa saja tetap. Sehingga tidak ada inovasi.

Begitu pun pembangunan infrastruktur. Dicontohkannya, pembangunan jalan, yang disentuh di titik-titik itu saja. Seakan-akan itu saja. Sementara berkaitan dengan daerah terpencil, masih banyak yang belum disentuh.

 

Baca Juga : F-PKB: Jargon Bebas Pungli Pada Dispendukcapil Hanya Isapan Jempol

 

Semakin miris lagi, jika masih ada dusun tak tersentuh listrik. Sementara, salah satu syaratnya yakni pembangunan infrastruktur jalan.

Seperti di dusun Giser, Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, disebutnya bahwa PLN telah siap untuk memasang jaringan listrik.

“Tapi ternyata akses kesana ini belum bisa. Karena jalannya yang belum kuat manakala ini dilewati kendaraan yang agak besar. Akhirnya, sekarang tidak bisa listrik dinikmati masyarakat. Andaikan pemerintah daerah mau membangun ruas jalan, paling tidak nilainya 500 juta – 1 milliar maka tidak sedikit mereka bisa menikmati listrik,” Pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Salwa Arifin hendak dikonfirmasi enggan berkomentar.

Namun, informasi dihimpun Jum’at esok (18/10/2019) akan digelar Rapat Paripurna Jawaban Bupati atas PU Fraksi.(och)