Share

BONDOWOSO – Universitas Membangun Desa (UMD) adalah kolaborasi antara KOMPAK dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Jember. Melalui KKN, UMD berupaya membagun Sistem Informasi Desa serta memanfaatkannya untuk mewujudkan desa mandiri dalam data dan informasi, pengenalan potensi desa, serta pemasaran produk unggulan desa.

Dari upaya yang telah dilakukan tersebut, UMD membuat dua kategori lomba. Yaitu Potensi unggulan desa dan Sistem informasi desa. Sebagai wujud apresiasi kepada desa yang dapat berkembang dengan signifikan. Untuk menemukan potensi dan pemperbaiki pelayanan masyarakat desa.

Untuk kategori potensi unggulan desa berhasil diraih oleh Desa Glingseran. Desa ini dianggap telah berhasil mengembangkan kultur legenda Dewi Rengganis yang melekat pada masyarakat di kaki gunung rengganis tersebut. Potensi desa tersebut kini berupa destinasi wisata taman rengganis dan air terjun sulaiman.

Tak lupa Kepala Desa banyak berterima kasih kepada warganya yang saling bahu membahu membagun wisata rengganis dan menganggap prestasi yang didapat adalah sebuah tantangan untuk memacu desa Glingseran agar meraih prestasi lain.

 

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Desa, Bondowoso Andalkan SAID

 

“Didapatnya penghargaan ini adalah sebagai bentuk tantangan agar Glingseran dapat berbenah lagi. Saya ucapkan terimakasih kepada warga glingseran yang telah banyak membantu,” ungkap Sulaedi.

Sedangkan desa Cermee keluar sebagai pemenang kategori pelayanan publik. Yang telah memaksimalkan mengoprasikan Sistem Administrasi dan Informasi Desa. Desa cermee telah mampu mengakomodasi kebutuhan administrasi warga yang biasa diurus di tingkat desa.

Kepala Desa Cermee, Sutrisno, mengatakan bahwa saat ini pelayanan publik di tingkat desa lebih mudah setelah diterapkannya Sistem Administrasi Informasi Desa (SAID), yang mampu mengakomodasi kebutuhan administrasi warga yang biasa diurus di tingkat desa. (abr)