Share

BONDOWOSO – Sejumlah fasilitas kran wastafel tandon cuci tangan di Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso sering hilang dan atau rusak.

Plt. Kalaksa BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi, membenarkan bahwa kejadian ini sudah seringkali terjadi. Hampir setiap tim BPBD melakukan pengisian air tandon tiap seminggu sekali, sering melaporkan hilangnya kran tandon.

Bahkan kejadian serupa bukan hanya terjadi di jantung kota. Melainkan, kata Adi, juga terjadi di beberapa titik kran tandon air cuci tangan milik BPBD yang ada di tempat-tempat umum.

“Berapa kali kita mengganti. Nilainya tidak seberapa, tapi ketika dibutuhkan, ini kan jadi masalah untuk masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Baca Juga : Wabup Khoirani Melepas Keberangkatan Atlet NPCI Ikuti Paralimpik Jatim 2021

Ia menjabarkan tak tahu pasti bagaimana kran tersebut bisa hilang. Terlebih karena keterbatasan SDM, tak mungkin pihaknya memantau 24 jam tandon itu.

Karena itulah, pihaknya berharap masyarakat untuk bersama-sama merawat sarana yang sudah disediakan.

“Kita memperhatikan kondisi terakhir, saya harus menggandeng aparat kemanan. Kalau misalkan tertangkap tangan, karena ini masuk pengrusakan, mengganggu fasilitas umum, ” tegas Adi.

Menurutnya, tandon air cuci tangan milik BPBD tesebar di beberapa pusat keramaian. Seperti di Alun-alun Ki Bagus Asra, Pasar Wonosari, Pasar Tamanan, Pasar Induk Bondowoso, dan Pasar Wringin.

Adapun untuk kapasitas per tandon sendiri mencapi sekitar 2.500 liter.

“Kita mengisi tandon seminggu sekali. Dengan asumsi kondisi normal, artinya tak ada kerusakan. Kalau ada keruskana baru dilakukan perbaikan,” tutupnya.(och)