Kota Probolinggo Dapat Penghargaan Top 99 Dari Menteri PANRB
- 24 September 2018
- 0
PROBOLINGGO KOTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mendapatkan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Walikota Probolinggo, Hj Rukmini kepada media ini mengatakan, kalau penghargaan ini terkait dengan inovasi – inovasi yang bersifat lokal dan instansional, tetapi potensial untuk diterapkan secara nasional, agar segera menjadi program nasional.
Pemkot Probolinggo akan mendorong inovasi-inovasi yang bersifat lokal dan instansional, tetapi potensial untuk diterapkan secara nasional diangkat dan dijadikan program nasional,” katanya kepada media ini.
Selain itu, pembentukan Mal Pelayanan Publik (MPP) di daerah harus diteruskan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik di tanah air.
Dalam kutipannya,Menteri PANRB juga menambahkan, saat ini sudah banyak inovasi dari pemerintah pusat maupun daerah yang mendapat penghargaan internasional.
Hal itu dikatakan Walikota Rukmini sangat sejalan dengan kebijakan Kementerian PANRB, yang terus berupaya mendorong terciptanya terobosan untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Kebijakan itu antara lain dengan membentuk Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) dan pembentukan Mal Pelayanan Publik (MPP),” paparnya lagi.
Dari Top 99 inovasi 2018, banyak juga bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berusaha, sejalan dengan upaya mempercepat pembangunan nasional. Kuatnya pilar perekonomian daerah bertumpu pada dua hal, yaitu masuknya investasi ke Indonesia dan iklim perekonomian yang sehat.
Keduanya bertopang pada penyelenggaraan kemudahan investasi dan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB).
“Oleh karenanya, untuk percepatan EoDB, menurut Menteri PANRB, dibutuhkan pelayanan publik yang mudah, biaya ringan, dan tidak berbelit. Salah satu terobosannya dengan mal pelayanan publik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Budi Krisyanto menambahkan, Inovasi terpilih itu terdiri dari 16 inovasi dari 11 kementerian, 10 inovasi dari lima lembaga, termasuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Untuk propinsi menyumbangkan 18 inovasi dari 13 pemerintah provinsi. Sedangkan kabupaten ada 39 inovasi dari 32 pemkab, serta 16 inovasi dari 12 pemkot. Penghargaan itu diserahkan Menteri Syafruddin kepada pimpinan instansi. Salah Satunya untuk Kota Probolinggo yang di raih dalam TOP 99 adalah Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik,” terangnya.
Selain itu, kata Budi dalam acara tersebut, Menteri juga melaunching International Public Service (IPS) Forum yang akan dilangsungkan di Jakarta 7-8 November 2018. IPS Forum adalah wadah utuk berinteraksi bagi para pemangku kepentingan, pengelola, dan pengguna jasa pelayanan publik.
“Tujuannya, untuk menciptakan, memperluas, dan menggerakkan partisipasi publik,” ungkapnya. (afu)