Komunitas Seniman Bondowoso Gelar Lomba Mural Bertemakan Potret Desa Budaya
- 30 December 2018
- 0
BONDOWOSO – Puluhan pelukis dari berbagai daerah mengikuti festival mural yang diadakan oleh Komunitas Seniman Bondowoso. Kompetisi seni melukis dinding itu ditempatkan di dinding pagar pemakaman umum di desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Sabtu (29/12). Dalam pagelaran festival kali ke-dua tahun ini, perlombaan mengusung tema “potret desa budaya”.
Fandi Tofan, selaku panitia menjelaskan, bahwa dasar dilaksanakan acara tersebut berlandaskan undang – undang nomer 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan. Oleh sebab itu, seluruh peserta diwajibkan melukiskan berbagai macam potensi budaya yang ada di desa-desa di seluruh nusantara.
“Festival ini diadakan sesuai dengan undang-undang tentang kemajuan kebudayaan. Oleh karena itu peserta diwajibkan untuk melukis sesuai tema untuk menggali potensi desa-desa. Khususnya desa di Bondowoso,” paparnya.
Ia mengungkapkan, dipilihnya Desa Prajekan Lor sebagai lokasi festival karena Kecamatan tersebut telah ditetapkan sebagai desa budaya oleh Bupati Bondowoso.
“Sejatinya Desa Prajekan Lor ini dinobatkan oleh Bupati Bondowoso kemarin sebagai desa budaya di Bondowoso. Sudah dinobatkan juga oleh tim ahli cagar budaya kemarin yaitu, situs Ganten yang diperkira ada struktur candi serta situs X Kewedanan Prajekan. Selain itu, juga ada situs Tumenggung Unem dari kerajaan macan putih,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika peserta tahun ini lebih banyak dari pada tahun 2017. Setidaknya tercatat ada 23 peserta. Selain dari Bondowoso sendiri, ada dari Jogjakarta, Blitar, Situbondo, Banyuwangi dan Jember.
Pantauan dilokasi, acara mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Adapun hadiah utama ialah sepeda motor, juga puluhan hadiah menarik lainnya.
Festival seni mural tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas jalan Situbondo. Sebab, para pelintas jalan kebanyakan mengurangi laju kendaraannya untuk menegik menyaksikan lomba. Banyak kreasi menarik yang tergambar. Diantaranya beberapa kesenian khas Bondowoso seperti singo ulung dan ojung. (abr).