Komitmen Gelorakan Inklusif Bagus, UNICEF Beri Penghargaan Bupati Salwa Arifin
- 7 August 2019
- 0
BONDOWOSO – United Nations Children’s Fund (UNICEF) memberikan penghargaan kepada Bupati Salwa Arifin dalam acara Festival olahraga Inklusif dalam rangka Hari Anak Nasional di Alun-alun Ki Bagus Asra, Rabu (7/8).
Menurut Arie Rukmantara, Kepala Perwakilan Unicef untuk wilayah Jawa, penghargaan diberikan karena komitmen Pemkab Bondowoso dalam mewujudkan pendidikan inklusif di wilayahnya sangatlah bagus.
“Kami memberikan penghargaan itu tidak pada semua bupati di Indonesia ya, jadi Bupati Bondowoso dari sedikit Bupati yang menerima. Hanya Bondowoso dan Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan pendidikan inklusif minimal ada tiga dasar. Pertama sistem pendidikan, sekolah siap menerima murid-murid Inklusi, gurunya ada dan mata pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan setiap sisiwa.
Sementara yang kedua adalah masyarakat di sekitar sekolah sangat mendukung. Terutama orang tua siswa yang lain. Sehingga tidak ada diskriminasi, atau merasa prestasi sekolah turun karena menerima siswa inklusif.
Baca Juga : Kampanye Pendidikan Inklusif, 4.000 ABK-Non ABK Bermain bersama Istri Wagub Jatim
Terakhir sebenarnya orang tua sendiri dan keluarga harus menerima dan mendorong. Jangan sampai anaknya ditahan, tudak boleh sekolah cuma karena malu.
“Karena misi dari kami Unicef dan teman-teman yang memperhatikam inklusif itu ingin menunjukkan bahwa keberhasilan bisa datang dari mana saja. Termasuk dari sudut pojok gunung atau desa di Bondowoso. ABK ini pun suatu hari ini bisa menjadi pemimpin kami,” ujarnya.
Ia pun menegaskan kabupaten Bondowoso di dalam rencana program kerjanya itu menunjukkan ada program pendidikan inklusif. Unicef membantu menyukseskan hal-hal tersebut, termasuk pula membantu kesadaran publik. Agar hal ini didukung oleh publik.
“Ke depan kira ingin Bondowoso bisa jadi kabupaten layak anak dan kabupaten inklusi. Jadi digabung itu gelarnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Jatim, Arum Bachsin menerangkan bahwa di Jawa Timur hampir semua kabupaten mereka sudah punya perhatian khusus untuk inklusif. Tapi, ada yang benar-benar konsisten, namun ada pula yang “putus nyambung”.
“Tapi pada dasarnya Pemerintah utamanya di Jatim punya perhatian terhadap inklusi itu sudah pasti. Hanya saja ada beberapa Bupati atau Walikota yang punya perhatian lebih, salah satunya Bondowoso,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Salwa Arifin didampingi oleh seluruh Forum Pimpinan Daerah membacakan komitmen mewujudkan Kabupaten Inklusif di Bondowoso. Selanjutnya diikuti dengan pengguntingan balon bersama istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Bachsin.(och)