Share

BONDOWOSO – Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas adanya dugaan pupuk bersubsidi jenis urea Bondowoso yang diangkut ke Situbondo.

Hal ini menyusul Kepolisian Situbondo yang mengamankan satu unit mobil pikup  L 300 yang mengangkut puluhan sak pupuk urea bersubsidi atau sebanyak 2 ton dari Bondowoso pada Rabu (10/3/2021) malam.

“Saya mohon untuk diusut tuntas siapa pun di belakangnya. Jangan hanya kios, jangan hanya sopir, kulinya, tapi dari mana dia dapat, kiosnya, distributornya siapa, dan kenapa dia dapat sekian,” katanya pada Kamis (11/3/2021).

 

Baca Juga : Bupati Salwa Harap Insan Pers Suguhkan Berita Konstruktif

 

Ia menerangkan selama ini dirinya sudah selalu mengingatkan tentang kelangkaan pupuk, dan pembagian pada kios-kios. Termasuk, tentang adanya ketimpangan pembagian pupuk di kecamatan-kecamatan.

Karena, carut marutnya pembagian pupuk kemudian dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh oknum.

“Sekarang terbukti kan terjadi penangkapan di kabupaten lain. Ini bagian kecil dari yang sudah terungkap,” katanya.

Karena itu, ia meminta perlunya menata kembali tata kelola pupuk pendistribusian pupuk ini sesuai dengan jumlah lahan. Bukan hanya mengacu pada RDKK.

“Pupuk ini untuk petani atau lahan pertani? Kalau untuk lahan pertanian tentu harus mengukur luas lahan. Kalau pupuk untuk petaninya

Di lain sisi, Dhafir rencananya melalui komisi akan memanggil dinas terkait untuk mendorong agar melakukan tata kelola pupuk. Termasuk, mendorong agar dilakukan pencabutan ijin terhadap distributor yang terbukti melanggar.

“Tinggal bagaimana orientasi pemerintah pada distributor, tidak mungkin dicabut. Jika orientasinya pada kepentingan rakyat,” tutupnya.(och)